Mirip Manusia, Tikus Ternyata Juga Bisa Berhitung

ADVERTISEMENT

Mirip Manusia, Tikus Ternyata Juga Bisa Berhitung

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 01 Mei 2024 09:00 WIB
Vulgaris house mouse (Mus musculus) gets into the room through a hole in the wall
Tikus Bisa Berhitung. (Foto: Getty Images/iStockphoto/irin717)
Jakarta -

Berhitung tentu bukan kemampuan baru bagi manusia. Namun, apakah makhluk lain seperti hewan juga bisa berhitung?

Penelitian yang dipimpin oleh ahli saraf Profesor Yung Wing-ho dari City University of Hong Kong (CityUHK) dan Profesor Ke Ya dari Fakultas Kedokteran (CU Medicine) Universitas China Hong Kong (CUHK) telah menemukan indra bilangan dalam hewan. Indra ini ditemukan pada hewan pengerat yang sering berada di rumah kita, tikus.

Tim peneliti telah mengembangkan pendekatan inovatif yang menggunakan tugas pembelajaran numerik baru, teknik manipulasi otak, dan pemodelan kecerdasan buatan. Studi ini menyoroti mekanisme yang mendasari kemampuan numerik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentang Number Sense

Number sense adalah kemampuan mendasar dalam persepsi hewan terhadap dunia dan meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup. Ini juga merupakan kemampuan kognitif yang penting, yang merupakan dasar dari bakat matematika kecerdasan manusia.

Kemudian pengertian bilangan mengacu pada kemampuan untuk membandingkan, memperkirakan, dan memanipulasi besaran numerik nonsimbolik. Terdapat tantangan mengenai apakah pengertian bilangan dapat dinilai secara terpisah dari pengaruh besaran yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Tikus Bisa Belajar Angka

Studi tersebut menemukan bahwa tikus yang tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang angka mampu mengembangkan indra angka ketika dilatih dengan suara yang mewakili dua atau tiga angka.

Meskipun pengaruhnya sangat besar, tikus-tikus tersebut secara konsisten berfokus pada jumlah suara saat membuat pilihan sebagai hadiah makanan.

"Faktanya, ini adalah pertama kalinya para ilmuwan menunjukkannya bahwa tikus memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengkategorikan tiga angka berbeda dalam satu pengujian, melebihi perbandingan kuantitas sederhana," ujar Profesor Yung, Dekan dari Jockey Club College of Veterinary Medicine and Life Sciences dan Ketua Profesor Cognitive Neuroscience di CityUHK, dalam Science Daily dikutip Sabtu (27/4/2024).

Profesor Ke dari Fakultas Ilmu Biomedis di CU Medicine mengungkapkan kegembiraannya atas temuan ini. Studi ini tak hanya memecahkan misteri lama tentang bagaimana otak menangani angka, tetapi juga menawarkan wawasan baru dalam mempelajari sirkuit saraf spesifik pada hewan.

"Selain itu, temuan dari pemodelan jaringan saraf dapat memiliki aplikasi praktis di bidang kecerdasan buatan. Di masa depan, peningkatan pemahaman kita tentang mekanisme otak yang mendasari pemrosesan angka dapat berkontribusi pada pengembangan intervensi bagi individu dengan kesulitan numerik," ujarnya.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads