Begini Cara Burung Beristirahat Saat Menyebrangi Lautan: Mampir di Kapal

ADVERTISEMENT

Begini Cara Burung Beristirahat Saat Menyebrangi Lautan: Mampir di Kapal

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 28 Apr 2024 16:00 WIB
Snow geese are seen during their migratory movements at the Reservoir Beaudet, in Victoriaville, Quebec, Wednesday, Nov. 1, 2023. (Bernard Brault/The Canadian Press via AP)
Foto: AP/Bernard Brault
Jakarta -

Sebagai makhluk hidup, burung juga memerlukan istirahat meskipun kemampuan terbang mereka bisa sampai berhari-hari. Termasuk saat menyebrangi lautan, burung punya cara tertentu untuk istirahat.

Hal ini diungkap oleh Elham Nourani, peneliti di Department of Migration Max Planck Institute of Animal Behavior dalam tulisannya berjudul "The Interplay of Wind and Uplift Facilitates Over-Water Flight in Facultative Soaring Birds (2021)".

"Persinggahan di kapal dianggap sebagai peristiwa luar biasa dan anekdotal dalam literatur ornitologi," tutur Nourani dalam tulisannya, dikutip dari IFL Science, Minggu (28//4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sebagian burung melakukan strategi istirahat ini, tetapi sebagian juga tak melakukannya. Beberapa spesies burung bisa terbang tanpa mengepakkan sayap selama lebih dari lima jam dan bisa tidak berhenti terbang hingga 10 bulan berturut-turut.

Nourani dan peneliti lainnya mengamati lima spesies burung yang terbang jauh selama migrasi di musim gugur. Mereka menemukan elang peregrine (Falco peregrinus) dan osprey (Pandion haliaetus) adalah burung yang paling bisa terbang tinggi.

ADVERTISEMENT

Kedua jenis burung tersebut mengandalkan angin yang stabil untuk bisa mengangkat tubuhnya ke atas. Semakin tinggi mereka terbang, maka energi yang dikeluarkan akan lebih sedikit.

"Sebaliknya, kami menemukan bahwa burung-burung yang bermigrasi menyesuaikan rute penerbangan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari kondisi angin dan pengangkatan terbaik ketika mereka terbang di atas laut. Ini membantu mereka mempertahankan penerbangan sejauh ratusan kilometer," jelasnya.

Lama Istirahat Rata-rata 42 Menit

Nourani mengatakan ada sebanyak 2.000 spesies burung yang merupakan migran reguler. Beberapa migran darat memang ada yang telah menentukan tempat peristirahatan mereka seperti pulau atau sejenisnya, tetapi peneliti menemukan kapal sebagai tempat singgah favorit burung.

Peneliti melakukan kampanye oseanografi di Laut Mediterania selama 25 hari. Mereka mencatat sebanyak 13 spesies burung berbeda yang singgah di kapal mereka.

Selain untuk beristirahat, banyak burung yang menepi di kapal lantaran menghadapi cuaca buruk atau sedang sakit. Oleh karena itu, istirahat di kapal adalah satu-satunya pilihan yang mereka lakukan saat hal tersebut terjadi.

Rata-rata waktu yang burung butuhkan untuk istirahat selama bermigrasi adalah 42 menit. Peneliti menyebut waktu tersebut cukup singkat mengingat kurangnya sumber makanan yang bisa dimakan selama di kapal.

Berdasarkan data yang diperoleh, para peneliti mendapati ada 4 juta burung yang melakukan persinggahan di kapal yang berlayar di Laut Mediterania. Untuk mengulik kembali tentang pola perilaku burung saat bermigrasi, peneliti akan mengamatinya lebih lanjut.




(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads