Burung umumnya berukuran lebih kecil dari manusia. Namun di Afrika, terdapat burung yang hidup sejak masa prasejarah yaitu burung shoebill dengan ukuran mirip manusia yaitu setinggi 1,5 meter.
Dengan tingginya, burung shoebill menjadi burung dengan paruh terbesar ketiga di dunia. Tetapi akibat populasinya yang menurun, burung shoebill hanya terdapat 3.300 dan 5.300 burung.
Meski terdapat beberapa anak burung dalam satu induk dapat menetas, tetapi hanya satu yang bertahan akibat persaingan makanan dan saling membunuh. Selain itu, makanan mereka biasanya ikan lele, namun dapat menjadikan belut, ular, bahkan bayi buaya sebagai mangsanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burung Prasejarah yang Ukurannya Sama dengan Manusia
Dikutip dari Live Science, burung shoebill memiliki nama ilmiah Balaeniceps rex dan dikenal juga dengan nama burung sepatu yang dapat ditemukan di Afrika khususnya di rawa-rawa.
Disebut sebagai salah satu burung raksasa karena dapat tumbuh setinggi 5 kaki atau 1.5 meter dan paruhnya yang tajam memiliki ukuran 0,3 meter, menjadikan burung ini juga sebagai burung terbesar ketiga di dunia.
Burung ini pernah diklasifikasikan sebagai bangau karena memiliki ciri-ciri yang mirip dengan bangau yaitu leher dan kaki yang panjang untuk mengarungi sungai. Meskipun demikian, sebenarnya burung shoebill adalah kerabat terdekat dari burung pelikan.
Reproduksi Burung Shoebill
Perkawinan burung shoebill bersifat monogami yaitu hanya membutuhkan satu pasangan saja, ia mencapai usia yang matang pada tiga hingga empat tahun.
Ketika mereka tengah berkembang biak, pasangan burung tersebut membangun sarang dengan lebar delapan kaki di atas air atau di atas tumbuhan.
Seekor betina mampu bertelur rata-rata dua butir pada akhir musim hujan. Mereka mengerami telur dan mendinginkannya dengan air yang mereka bawa, biasanya penetasan terjadi dalam waktu sekitar satu bulan.
Walaupun lahir beberapa anak burung, hanya satu anak burung saja yang bertahan hingga dewasa.
Makanan Burung Shoebill
Dalam studi yang dimuat di Journal of African Ornithology tahun 2015 menemukan bahwa 71% burung Shoebill memangsa ikan lele, namun ia juga bisa memangsa belut, ular dan bahkan bayi buaya.
Cara mereka memangsa adalah dengan berdiri diam kemudian menerjang dan menyambar mangsa yang tidak menaruh kecurigaan pada burung ini, mereka langsung memakannya secara utuh.
Untuk mendapatkan makanan, akan terjadi persaingan antar saudara dengan saling ingin membunuh. Pada dasarnya, anak kedua dan ketiga adalah cadangan jika anak pertama burung tersebut tidak dapat bertahan hidup.
Hal ini terekam pada serial BBC David Attenborough "Africa" yang menunjukkan anak yang lebih tua menggigit adiknya.
Bahkan induknya tidak memberi perhatian pada anaknya yang lebih kecil jika terjadi sesuatu akibat perkelahian tersebut.
(faz/faz)