Banyak Fosil Dinosaurus Spesies Baru Ditemukan di Afrika, Tapi...

ADVERTISEMENT

Banyak Fosil Dinosaurus Spesies Baru Ditemukan di Afrika, Tapi...

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Sabtu, 27 Apr 2024 17:00 WIB
Fosil dinosaurus
Foto: Wikimedia/Ilustrasi fosil dinosaurus
Jakarta -

Dinosaurus mengalami kepunahan akibat dihantam oleh asteroid terhadap Bumi pada 66 juta tahun yang lalu. Beberapa bukti fosil dinosaurus kemudian ditemukan di berbagai bagian di Bumi, termasuk benua Afrika.

Sebenarnya, Afrika adalah benua dengan penemuan fosil dinosaurus dengan jumlah yang sedikit meski luas benuanya terbesar. Namun, adanya penemuan fosil dinosaurus dari Afrika ternyata memiliki nilai sejarah penting terkait wawasan evolusi dinosaurus.

Pencarian fosil dinosaurus tetap dilakukan di Afrika. Salah satunya oleh Dr Kimi Chappelle yang berfokus di Afrika bagian selatan, tepatnya dengan melakukan penggalian dalam lapisan batuan yang dikenal sebagai formasi Elliot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana Sejarah Dinosaurus di Afrika?

Ilmuwan pertama kali menemukan dinosaurus di Afrika berselang tiga tahun ketika istilah 'dinosaurus' diciptakan oleh Sir Richard Owen tahun 1842.

Richard Owen memberi nama fosil dinosaurus pertama yang ditemukan berasal dari Afrika, dengan nama Massospondylus. Kemudian pada 1909 hingga 1913, terdapat penemuan ribuan fosil yang terfragmentasi.

ADVERTISEMENT

Penggalian tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan dari Museum fur Naturkunde Berlin bersama ratusan pekerja di situs Tendaguru Afrika Timur Jerman.

Dari penemuan fosil tersebut, ilmuwan mendeskripsikan beberapa spesies baru, seperti Dicraeosaurus berleher pendek, Kentrosaurus berleher panjang, dan Giraffatitan yang paling tinggi.

Tahun 1930-an, beberapa sisa-sisa tulang fosil dikumpulkan di Tanzania dan dibawa ke Natural History Museum, London. Kemudian pada 2013, tulang fosil tersebut berhasil di deskripsikan membentuk spesies baru yaitu Nyasasaurus parringtoni.

Spesies baru tersebut diketahui berusia 230 juta tahun yang kemungkinan menjadi dinosaurus paling awal yang ditemukan. Meski penemuan dinosaurus di Afrika masih kurang, tetapi benua ini memberikan sejarah penting bagaimana evolusi dinosaurus.

Beda Fosil di Afrika dengan Benua Lain

Seorang ahli paleontologi dari Universitas Portsmouth, Dr Nizar Ibrahim, mengatakan bahwa sejarah penemuan fosil dinosaurus di Afrika mungkin meniru fosil yang ditemukan di Amerika Utara atau Eropa.

Namun, ada perbedaan dengan temuan di Afrika karena unik, yakni memiliki spesies baru.

"Apa yang kami temukan pada hewan seperti Spinosaurus , misalnya, adalah adanya narasi unik di Afrika," ucapnya dikutip dari situs National History Museum.

Sorotan yang kurang ini, menurut Nizar, bisa membatasi pemahaman tentang evolusi dinosaurus, padahal Afrika adalah benua yang luas dan memiliki potensi fosil dinosaurus.

Alasan Potensi Penemuan Fosil Dinosaurus Afrika Terabaikan

Menurut pakar, terdapat beberapa faktor yang menyebab hal tersebut terjadi yaitu:

- Lokasinya yang jauh dari kota-kota
- Kurangnya infrastruktur
- Kemampuan untuk menangani fosil-fosil kurang, sehingga fosil- fosil dikirim ke Eropa dan Amerika
- Kurangnya ahli dari benua Afrika.

Dalam hal ini, terdapat pula ancaman perdagangan fosil ilegal. Selain itu, ada banyak fosil yang dikembalikan ke negara yang kemudian hancur akibat infrastruktur yang tidak ada.

Oleh karena itu, peneliti mengatakan perlu adanya upaya yang harus dilakukan. Misalnya dengan kapasitas dan infrastruktur yang harus ditingkatkan,dan memiliki lebih banyak ahli paleontologi dari orang-orang afrika.

"Saya pikir saat ini kita mempunyai banyak siswa lokal yang unggul di negara ini, dan saya pikir ada potensi besar bagi komunitas tersebut untuk berkembang lebih baik dari sebelumnya," tutur Dr Kimi Chappelle.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads