.webp)
Jika pernah berenang, detikers pasti merasa berjalan atau berlari di dalam air terasa berat. Rasanya tubuh lebih sulit digerakkan untuk berjalan atau berlari di dalam air dibandingkan saat kita berjalan atau berlari di tanah. Mengapa begitu?
Alasan berjalan atau berlari di dalam air terasa lebih berat bisa dijelaskan secara fisika. Penasaran? Simak di artikel berikut.
Alasan Berjalan atau Berlari di Dalam Air Terasa Lebih Berat
Berikut alasan berjalan atau berlari di dalam air terasa lebih berat menurut hukum fisika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Massa Jenis Air Lebih Besar dari Udara
Mengutip StudySmarter, massa jenis menunjukkan seberapa padat molekul suatu benda. Secara matematis, massa jenis dapat dihitung dengan membagi massa benda tersebut dengan volumenya.
Mengutip Institute of Physics, massa jenis udara sebesar 1,2 gram/liter. Sementara massa jenis air adalah 1 kilogram/liter. Dengan begitu, bisa dikatakan massa jenis air sekitar 800 kali lebih besar dibandingkan massa jenis udara. Karena terbiasa bergerak di udara, manusia pun kesulitan bergerak di air dengan massa jenis yang jauh lebih besar.
2. Gaya Gesek Air Lebih Besar dari Udara
Mengutip Byju's, gaya gesek suatu cairan dipengaruhi oleh massa jenisnya. Semakin besar massa jenis, maka semakin besar pula gaya geseknya. Gaya gesek sendiri adalah suatu gaya yang berlawanan dengan arah gerakan benda ketika permukaan suatu benda menyentuh permukaan benda lain.
Ketika kita bergerak di dalam air, ada gaya gesek yang bekerja dari arah berlawanan, sehingga menghambat gerakan kita.
Jadi, sudah tidak penasaran lagi ya, kenapa berjalan atau berlari dalam air terasa lebih berat. itu karena massa jenis dan gaya gesek di air lebih besar dibandingkan di udara.
(fds/fds)
