Galaksi adalah bagian dari alam semesta yang memulai kehidupannya dengan bintang-bintangnya. Namun, diketahui bahwa bintang-bintang di galaksi ini ada yang berputar dengan pola teratur dan ada juga yang acak. Kenapa ya?
Galaksi menjadi kacau seiring bertambahnya usia. Hal ini diketahui melalui pergerakan bintang-bintang yang terdapat di galaksi tersebut. Peneliti mengungkapkan bahwa pergerakan itu, baik teratur atau acak, tidak diketahui secara jelas.
Namun terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan bintang-bintang memiliki gerakan secara acak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bintang-bintang Bergerak Bukan karena Lingkungan dan Massanya
Belum jelas mengapa bintang bergerak secara acak dan ilmuwan menyimpulkan bahwa itu kemungkinan karena lingkungan sekitar atau massa itu sendiri.
Penulis studi ini yaitu Professor Scott Croom, peneliti Astro 3D di University Sydney, Australia menyatakan bahwa bintang-bintang yang bergerak secara acak, tidak ada kaitannya antara lingkungan atau massa itu sendiri.
Meskipun demikian, penemuannya menunjukkan secara konsisten usia selalu menjadi parameter yang menentukan bintang bergerak secara teratur atau secara acak.
"Jika anda memperhitungkan usia, pada dasarnya tidak ada tren lingkungan, dan hal serupa juga terjadi pada massa" kata Scott Croom, dikutip dari EurekAlert.
"Ketika Anda menemukan galaksi muda, ia akan berotasi, apapun lingkungannya, dan jika anda menemukan galaksi tua, orbitnya akan lebih acak, baik lingkungan atau ruang hampa," imbuhnya.
Meski begitu, peneliti lain Dr Jesse van de Sande, mengungkapkan bahwa kemungkinan penyebabnya yaitu lingkungan dan massa tidak selalu salah.
"Kita tahu bahwa usia dipengaruhi oleh lingkungan," katanya.
Menurutnya, jika galaksi berada di lingkungan padat, maka pembentukan bintang akan berhenti, dan galaksi yang padat adalah galaksi yang memiliki rata-rata usia yang lebih tua.
"Inti dari analisis kami adalah bahwa bukan hidup di lingkungan padat yang mengurangi putaran mereka, tetapi karena mereka lebih tua," tambah Dr van de Sande.
Alat Instrumen SAMI Membantu Memahami Galaksi
Diketahui bahwa galaksi bimasakti memiliki piringan pembentuk bintang yang tipis dan galaksi dengan rotasi putaran yang tinggi. Hal ini dilihat dari pengamatan yang dilakukan melalui alat instrumen SAMI Galaxy Survey.
Alat Instrumen tersebut dibuat oleh University of Sydney dan Anglo - Australian Siding Observatory, dan telah mensurvei 3000 galaksi di berbagai lingkungan.
Alat instrumen tersebut dapat menyederhanakan proses untuk memahami pembentukan galaksi serta menyempurnakan model alam semesta, tentunya sangat bermanfaat bagi astronom.
(faz/faz)