Benarkah Polusi Udara di Jakarta Berkurang Saat Periode Mudik? Ini Penjelasan BMKG

ADVERTISEMENT

Benarkah Polusi Udara di Jakarta Berkurang Saat Periode Mudik? Ini Penjelasan BMKG

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 24 Apr 2024 16:00 WIB
Birunya Langit Jakarta Menjelang Musim Kemarau
Kamis (22/2/2024) pukul 10.00 WIB - Bundaran HI
Benarkah Polusi Jakarta Turun saat Periode Mudik? (Foto: Della Monica Stefanni/detikHealth)
Jakarta - BMKG mengungkapkan penyebab polusi udara terbesar di Jakarta berasal dari transportasi. Lantas, benarkah polusi udara di Jakarta berkurang saat periode mudik?

Periode mudik lebaran telah berlangsung pada pekan lalu. Kementerian Perhubungan menyebut 28,4 juta warga Jabodetabek yang kembali ke kampung halaman.

Berkurangnya kepadatan penduduk dan aktivitas di suatu wilayah bisa menyebabkan penurunan polutan sebagai salah satu sumber polusi udara di perkotaan. Selain itu, berkurangnya tingkat polusi udara juga dapat dipengaruhi oleh faktor meteorologi seperti kejadian hujan.

Data Partikel Polutan Sebelum Periode Mudik

Untuk mengetahui tingkat polusi udara di Jakarta, BMKG memonitor konsentrasi PM 2,5. Particulate Matter (PM) adalah komponen dari polusi udara dan sebagai indikator polusi udara. Kemudian PM 2,5 adalah partikulat polusi dengan ukuran diameter di bawah 2,5 mikron.

PM 2,5 mampu masuk ke dalam sistem pernapasan dan mengendap dalam paru-paru manusia sehingga mengakibatkan rusaknya sistem pernapasan.

Hasil pemantauan PM 2,5 1 minggu sebelum lebaran ialah:

Kemayoran: 7 hari kategori sedang
Kebayoran baru: 2 hari kategori tidak sehat, 5 hari kategori sedang
Menteng: 7 hari kategori sedang

Kemudian hasil pemantauan PM 2,5 1 minggu selama periode cuti bersama lebaran adalah:

Kemayoran: 2 hari kategori baik, 6 hari kategori sedang
Kebayoran baru: 8 hari kategori sedang
Menteng: 2 hari kategori baik, 6 hari kategori sedang

Data Partikel Polutan Saat Periode Mudik

Pada periode mudik lebaran, konsentrasi PM2,5 di Jakarta Pusat menunjukkan nilai PM 2,5 di bawah nilai rata-rata. Adapun hasil pantauan polutan Jakarta saat periode mudik lebaran adalah:

Setelah Lebaran
Terendah: 15-20 Β΅m/m3
Tertinggi: 45-40 Β΅m/m3
Hari hujan: 5

Sebelum Lebaran
Terendah: 35-40 Β΅m/m3
Tertinggi: >50 Β΅m/m3
Hari hujan: 3

Apa Kata BMKG?

Menurut unggahan Instagram BMKG @infobmkg, ditemukan penurunan konsentrasi polusi PM 2,5 saat periode cuti lebaran. Salah satu penyebabnya berasal dari pemudik yang mulai bermigrasi.

"Terjadi penurunan konsentrasi polusi udara PM2,5 pada saat cuti bersama lebaran disebabkan oleh migrasi penduduk dan faktor curah hujan," tulis @infobmkg dikutip Rabu (24/4/2024).

Konsentrasi PM 2,5 meningkat lagi pada tanggal 10 April. Namun berangsur turun secara signifikan pada hari-hari berikutnya di periode cuti bersama lebaran karena adanya hujan pada tanggal 11-13 April.


(nir/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads