Muncul Rumah, Kelas, dan Taman Bermain dari Sampah Plastik di Amerika Latin, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

Muncul Rumah, Kelas, dan Taman Bermain dari Sampah Plastik di Amerika Latin, Ada Apa?

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 23 Apr 2024 10:00 WIB
Botellas de Amor
Muncul rumah, kelas, dan taman bermain yang dibangun dari bata hingga ubin dari sampah di Amerika Latin. Ada apa? Foto: Botellas de Amor Foundation
Jakarta - Rumah-rumah dari botol plastik bekas, limbah konstruksi, dan ban bekas sedang dibangun di seluruh Amerika Latin. Pembangunan ini memakai teknologi baru yang bantu ubah jadi batu bata dan ubin ramah lingkungan.

Dilaporkan divisi Amerika Latin & Karibia SciDev.Net, perusahaan-perusahaan daur ulang setempat mulai beralih ke sektor konstruksi. Cara ini dinilai tepat untuk mengatasi masalah polusi sekaligus krisis pemilikan rumah.

Pabrik daur ulang dapat memproduksi sekitar 10 juta batu bata setiap bulannya dari botol plastik.

Taman Lingkungan Kotamadya Crespo contohnya, menerima 3.000-5.000 kg botol plastik setiap bulan yang dibuang oleh 23.000 penduduk kota ini. Botol-botol ini menjalani proses penghancuran hingga kompresi di pabrik daur ulang untuk disulap jadi hampir 10.000 batu bata.

Taman Bermain hingga Ruang Kelas dari Plastik

Daur ulang sampah di CrespoDaur ulang sampah di Crespo jadi bata. Foto: Kotamadya Crespo

Sedangkan Botellas de Amor Foundation di Kolombia menghancurkan dan mengkompresi sampah-sampah plastik botol jadi bata dan dinding. Mereka memakainya untuk membangun rumah, taman bermain, hingga ruang-ruang kelas.

Sejak 2016, proyek Botol Cinta (Botellas de Amor) telah menggunakan lebih dari 4,000 ton sampah plastik fleksibel untuk lebih dari 500 proyek sosial. Di antaranya yaitu 90 rumah untuk kawasan warga dengan pendapatan rendah seperti di Cartagena, San AndrΓ©s Islas and Providencia, serta La Guajira.

Proyek ini dinilai berhasil juga berkat kontribusi ribuan warga Kolombia yang mengisi botol plastik dengan sampah plastik lainnya. Mereka lalu menyetornya ke lebih dari 300 tempat pengumpulan yang dikelola oleh Botellas de Amor.

Eksperimen Perumahan

Botellas de AmorRumah Botellas de Amor untuk Juan Felipe RomΓ‘n SΓ‘nchez dibangun dari sampah. Foto: Botellas de Amor Foundation

Gagasan perumahan daur ulang ini berangkat dari Pusat Eksperimental untuk Perumahan Ekonomi (CEVE), di CΓ³rdoba, Argentina. Departemen ini berada di bawah naungan Dewan Nasional untuk Penelitian Ilmiah dan Teknis Argentina.

Semula, peneliti MarΓ­a Paz SΓ‘nchez Amono di CEVE memanaskan dan mencetak karet parut dari ban bekas, plastik dari pipa, tas, dan tong bekas. Proses ini mengubah sampah tersebut jadi ubin.

Proses tersebut kemudian dibawa ke pihak pemerintah, perusahaan, organisasi, dan masyarakat. Pihak-pihak ini dapat mendirikan pabrik daur ulang sendiri, seperti yang ada di Crespo.

"Ada proyek sosial, lingkungan hidup, dan perumahan di seluruh wilayah Argentina, yang dilaksanakan dengan sistem dan komponen CEVE," kata SΓ‘nchez Amono.

Transfer ilmu ini menurutnya memungkinkan semua pihak di penjuru negara bisa memakai teknologi yang sama. Di samping mengurangi sampah plastik, langkah ini juga mengubah sampah jadi bangunan bermanfaat.

"Teknologinya sederhana, biaya investasinya rendah tapi dampak sosial dan lingkungannya sangat besar untuk masyarakat manapun," kata JerΓ³nimo Kreiker, penyalur teknologi CEVE ke organisasi.

Bantu Orang Punya Rumah

Berdasarkan data CAF Development Bank of Latin America and the Caribbean 2023, hampir 27 juta penduduk di sana tidak memiliki rumah yang layak.

Sedangkan di Crespo, Manajer Proyek Taman Lingkungan Crespo Raquel Gorostiaga mengatakan terjadi kekurangan rumah akibat makin banyak orang tinggal di sana.

Lima rumah dengan ubin plastik rencananya akan diresmikan di Crespo tahun ini.

"Rencananya untuk menyediakan rumah bagi lansia dengan pendapatan rendah," kata Gorostiaga.

Amono mengatakan, pengolahan sampah plastik jadi bahan bangunan bantu orang memiliki rumah dengan harga terjangkau di Argentina dan wilayah lainnya.

"Di Argentina, rendahnya kemampuan membeli rumah terjadi hampir di semua sektor populasi," ucapnya.

Rumah SΓ‘nchez

Petani organik Juan Felipe RomΓ‘n SΓ‘nchez adalah salah satu warga yang memiliki rumah dari daur ulang sampah plastik. Warga El Retiro, Antioquia ini semula tinggal di rumah orang tua karena belum mampu menyewa tempat tinggal bersama istri dan keluarga.

Pada Oktober 2019, SΓ‘nchez terpilih untuk mendapat rumah Botol Cinta oleh Community Action Board of Vereda El Chuscal, Kolumbia.

"Awalnya saya kira itu seperti rumah kaca untuk menanam tanaman," ujarnya.

Para praktisi daur ulang untuk perumahan mengakui bahwa sampah yang diolah belum mencapai satu persen total sampah setempat. Sejumlah pekerja konstruksi pun belum familiar dengan bahan baku bangunan daur ulang.

Kendati demikian, mereka optimis sudah di jalan yang benar untuk lingkungan dan akses perumahan yang lebih baik di setengah benua Amerika.




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads