Meskipun banyak metode belajar untuk diikuti, berlatih banyak soal adalah hal penting yang perlu dilakukan para peserta UTBK-SNBT 2024. Selain itu, peserta juga bisa mengukur kemampuan seperti mengikuti Try Out SNBT detikEdu Let's Try It Out 2024 yang telah rampung digelar, Selasa (23/4/2024) secara daring.
Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan Hanifah Munandar mentor yang dihadirkan Magenta Media di Let's Try It Out 2024. Menurutnya, berlatih dengan cara mengulang materi atau video pembahasan menjadi langkah efektif yang perlu siswa ketahui.
Selain itu, Hani menambahkan jangan lupa berdoa agar selama pengerjaan diberikan ketenangan. Terlebih setiap sub tes soal memiliki waktunya tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan lupa berdoa, yang penting tenang dalam menghadapi persoalan karena setiap soal hitungannya cuman satu menit," tutur mentor pada materi subtes pengetahuan kuantitatif (PK) dan penalaran matematika (PM).
Di akhir sesi try out, peserta juga diperkenankan memberikan pertanyaan terkait soal yang telah dikerjakan. Apa saja soal yang menurut peserta Try Out SNBT detikEdu Let's Try It Out 2024 sulit? Begini pembahasan lengkapnya.
3 Soal Paling Sulit Menurut Peserta Try Out SNBT 2024 detikEdu
Soal paling sulit pertama menurut peserta berkaitan dengan materi literasi. Hal ini disampaikan oleh peserta try out Muhamad Ivan Fadilah yang menanyakan bagaimana menjawab atau trik cepat dari soal penalaran induktif agar mudah dikerjakan.
Ditambahkan Indah Puji Rahayu mentor subtest pengetahuan dan pemahaman umum (PPU), pemahaman bacaan dan menulis (PBM) serta literasi membocorkan bila ketiga subtest tersebut sebenarnya adalah materi tes yang paling mudah dalam UTBK SNBT. Karena seluruh informasi berada pada teks.
"Sehingga siswa perlu rajin membaca, fokus, dan teliti dari teks yang diberikan. Sering membaca juga akan bermanfaat pada penambahan kosakata sehingga lebih banyak," ujar Indah.
Untuk menjawab pertanyaan Ivan, dijelaskan bila penalaran induktif masuk ke dalam subtes PPU dengan materi bahasa Indonesia. Satu yang perlu menjadi catatan adalah induktif biasanya berada di akhir paragraf sehingga teks biasanya dijelaskan dari khusus ke umum.
Agar mudah menjawab, peserta perlu mencari kalimat utama dari teks tersebut. Karena induktif, kalimat utamanya biasanya ada di akhir paragraf.
Dua soal sulit lainnya ditanyakan oleh Murwati Lestiyani dan Zainun Permadi. Murwati bertanya tentang cara menghitung cepat suhu ke fahrenheit di subtes penalaran matematika nomor 7 dan Zainun bertanya tentang hubungan antara kuantitas di subtes pengetahuan kuantitatif nomor 12.
Menjawab Murwati, Hani menjelaskan menghitung suhu tata surya berbeda dengan suhu biasa. Terutama kita harus paham planet mana yang terdekat dengan Matahari. Semakin ia dekat maka suhunya akan semakin panas.
"Harus cari tahu dulu suhu Jupiter, lihat di soal dan tandai data yang berhubungan dengan suhu Jupiter. Setelahnya cari selisih dari yang terbesar-terkecil. Kalau planet lihat lagi yang terdekat dengan matahari planet apa. Setelah tahu baru cari suhu fahrenheitnya," tutur Hani.
Sedangkan untuk pertanyaan Zainun, dijelaskan Hani harus dijelaskan secara bertahap dari mencari nilai P hingga dituliskan dalam garis bilangan agar mudah. Jika sudah peserta akan mengetahui hubungan yang benar antara kuantitas P dan Q.
"Bisa diketahui dari garis bilangan apakah lebih besar, kecil, sama atau tidak dapat ditentukan hubungannya. Untuk soal ini tidak ada kepastian sehingga jawabannya E," pungkas Hani.
HASIL LENGKAP LET'S TRY IT OUT DETIKEDU BISA DILIHAT DI SINI!
(det/nwk)