Sesuai jadwal yang ditetapkan Kemdikbud, hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 diumumkan pada 28 Mei 2025. Sebesar 29,43 persen dari 860.976 pendaftar lulus UTBK-SBNT 2025.
Salah satu kampus penerima peserta UTBK-SNBT terbanyak, yakni Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang menduduki peringkat ketiga nasional. Penasaran? Simak artikel ini hingga akhir untuk penjelasan lebih lanjut.
Kampus Penerima Peserta Terbanyak UTBK-SNBT 2025
Total ada 253.421 peserta yang dikabarkan lulus UTBK-SNBT 2025 lewat Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2025 di kanal YouTube SNPMB ID. Berikut daftar 20 PTN yang menerima peserta UTBK-SNBT terbanyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Universitas Negeri Surabaya, menerima 8.813 peserta
- Universitas Hasanuddin, menerima 6.188 peserta
- Universitas Negeri Medan, menerima 5.766 peserta
- Universitas Brawijaya, menerima 5.764 peserta
- Universitas Pendidikan Indonesia, menerima 5.543 peserta
- Universitas Negeri Makassar, menerima 5.469 peserta
- Universitas Negeri Padang, menerima 5.446 peserta
- Universitas Lampung, menerima 5.444 peserta
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, menerima 5.355 peserta
- Universitas Diponegoro, menerima 4.656 peserta
- Universitas Negeri Malang, menerima 4.464 peserta
- Universitas Sriwijaya, menerima 4.140 peserta
- Universitas Jember, menerima 4.138 peserta
- Universitas Tadulako, menerima 4.095 peserta
- Universitas Jenderal Soedirman, menerima 4.064 peserta
- Universitas Tanjungpura, menerima 3.970 peserta
- Universitas Syiah Kuala, menerima 3.811 peserta
- Universitas Jambi, menerima 3.732 peserta.
- Universitas Negeri Semarang, menerima 3.677 peserta
- Universitas Sebelas Maret, menerima 3.565 peserta
Daya Tampung SNBT Unimed 2025
Untuk diketahui, daya tampung Universitas Negeri Medan (UNIMED) yaitu sekitar 5.862 mahasiswa. Kuota tersebut terdiri dari 57 program studi (prodi) yang terbagi 3 jenjang: sarjana, sarjana terapan, dan diploma-3.
Program Sarjana:
- Pendidikan Matematika: 126 orang
- Pendidikan Biologi: 138 orang
- Pendidikan Fisika: 138 orang
- Pendidikan Kimia: 180 orang
- Pendidikan Teknik Bangunan: 95 orang
- Pendidikan Teknik Mesin: 95 orang
- Pendidikan Teknik Elektro: 84 orang
- Kimia: 79 orang
- Biologi: 110 orang
- Ilmu Keolahragaan : 155 orang
- Matematika: 84 orang
- Fisika: 58 orang
- Pendidikan Teknik Otomotif: 95 orang
- Gizi: 100 orang
- Teknik Elektro: 84 orang
- Teknik Sipil: 95 orang
- Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer: 95 orang
- Ilmu Komputer: 89 orang
- Pendidikan IPA: 79 orang
- Pendidikan Sejarah: 115 orang
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN): 115 orang
- Pendidikan Geografi: 115 orang
- Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi: 227 orang
- Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO): 227 orang
- Pendidikan Luar Sekolah (PLS): 75 orang
- Pendidikan Ekonomi: 70 orang
- Manajemen: 95 orang
- Akuntansi : 84 orang
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: 162 orang
- Pendidikan Bahasa Inggris: 164 orang
- Pendidikan Bahasa Perancis: 85 orang
- Pendidikan Bahasa Jerman: 85 orang
- Pendidikan Seni Rupa: 79 orang
- Sastra Indonesia: 95 orang
- Sastra Inggris: 95 orang
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD): 280 orang
- Pendidikan Tata Boga: 84 orang
- Pendidikan Tata Rias: 95 orang
- Pendidikan Antropologi: 115 orang
- Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini: 138 orang
- Pendidikan Bimbingan dan Konseling: 138 orang
- Pendidikan Akuntansi: 70 orang
- Pendidikan Administrasi Perkantoran: 70 orang
- Pendidikan Bisnis: 70 orang
- Pendidikan Tari: 110 orang
- Pendidikan Musik: 110 orang
- Pendidikan Tata Busana: 84 orang
- Seni Pertunjukan: 43 orang
- Ilmu Ekonomi: 70 orang
- Bisnis Digital: 71 orang
- Kewirausahaan: 70 orang
- Arsitektur: 74 orang
- Statistika: 74 orang
- Sains Informasi Geografi: 30 orang
- Hukum Bisnis: 30 orang
Program Sarjana Terapan:
- Manajemen Konstruksi: 95 orang
Program Diploma 3:
- Teknik Mesin: 74 orang
(dhm/dhm)