Pakar ITB Soroti Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bisa Picu Tsunami-Gangguan Pernapasan

ADVERTISEMENT

Pakar ITB Soroti Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bisa Picu Tsunami-Gangguan Pernapasan

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 22 Apr 2024 11:30 WIB
Mount Ruang volcano erupts in Sitaro, North Sulawesi, on April 19, 2024. A remote Indonesian volcano sent a tower of ash spewing into the sky on April 19, after nearly half a dozen eruptions earlier this week forced thousands to evacuate when molten rocks rained down on their villages. (Photo by Ronny Adolof BUOL / AFP)
Gunung Ruang. Foto: AFP/RONNY ADOLOF BUOL
Jakarta -

Gunung Ruang di Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara hingga Minggu (21/4/2024) masih mengalami erupsi. Letusan gunung api yang terjadi sejak Selasa (16/4/2024) ini tentunya mengkhawatirkan masyarakat sekitar.

Terlebih Gunung Ruang memuntahkan lahar panas, asap dan disebut berpotensi menimbulkan tsunami. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ahli Vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Mirzam Abdurrachman, ST MT.

Mirzam menyebut Gunung Ruang merupakan satu dari beberapa gunung yang beberapa waktu lalu juga mengalami erupsi. Seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Marapi di Sumatera Barat serta Gunung Lewotolo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, letusan Gunung Ruang menimbulkan material longsor masuk ke laut. Selain itu, Gunung Ruang juga bisa mengeluarkan lava hingga piroklastik yang panas dan tentunya membahayakan bagi warga sekitar.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, abu vulkanik yang dihasilkan juga dapat mengganggu kesehatan pernapasan serta merusak ekosistem sekitarnya," katanya dikutip dari laman ITB, Senin (22/4/2024).

Penyebab Beberapa Gunung Api Erupsi Bersamaan

Menurut Mirzam, faktor yang membuat Gunung Ruang dan gunung api lainnya erupsi akhir-akhir ini karena letaknya di atas lempeng dan mempunyai posisi bentuk busur.

"Beberapa gunung api yang aktif secara bersamaan bisa disebabkan oleh 2 hal, jika berada di dalam busur yang sama seperti halnya. Gunung Merapi, Gunung Semeru dan Gunung Marapi, maka busur gunungapi ini bertindak seperti "event organizer" karena lempeng yang berinteraksinya sama," jelas Mirzam.

Semantara itu jika berada pada busur yang berbeda seperti Gunung Lewotolo, dan Gunung Ruang ini ini disebabkan karena kedua gunung-gunung api tersebut mempunyai waktu interval letusan yang hampir bersamaan," lanjutnya.

Mirzam menjelaskan, gunung-gunung api tersebut meletus karena kesetimbangan dapur magma yang terganggu. Beberapa proses yang jadi pemicu antara lain injeksi magma yang baru, pemisahan gas dan padatan dari larutan yang menambah tekanan di dalam dapur magma, serta proses di atas dapur magma.

"Gunung Ruang merupakan bagian dari Busur Sangihe-Selebes dan berada di ujung Sulawesi Utara yang mengarah ke Filipina. Namun ternyata, dalam waktu yang berdekatan, ada berbagai gunung api lainnya yang juga mengalami erupsi," katanya.

Ada Kilatan di Erupsi Gunung Ruang

Adapun hal lain yang menarik perhatian masyarakat adalah munculnya kilatan saat erupsi. Mirzam mengatakan fenomena tersebut jarang sekali terjadi saat sebuah gunung erupsi.

"Ketika gunung api meletus, umumnya partikel-partikel ikut terlontar dan bergesekan satu dengan lainnya, sehingga menimbulkan yang namanya kilat erupsi atau volcanic eruption lighting," jelasnya.

Oleh karena itu, Mirzam mengimbau warga sekitar gunung untuk tetap waspada dan tidak masuk ke wilayah radius 7,5 km terlebih dahulu. Warga juga diimbau untuk memakai masker yang dibasahi agar pernapasan tetap aman.

"Hindari juga daerah wilayah pantai di sekitar Gunung Ruang untuk antisipasi potensi tsunami," ucapnya.




(cyu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads