Semua cairan dalam tubuh manusia mengandung sedikit garam di dalamnya. Garam ini mendukung terjadinya tegangan listrik untuk membantu otot-otot berkontraksi dan otak berpikir.
Jumlah garam dalam cairan tubuh seperti air mata, keringat, dan air liur hampir sama dengan jumlah garam dalam darah. Kadarnya hanya di bawah 1%, atau sekitar dua sendok teh garam per liter.
Air mata terasa asin karena mengandung elektrolit, yaitu garam alami yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi sistem saraf dan transfer informasi di antara sel-sel saraf yang berbeda. Elektrolit (garam) terpenting yang kita miliki di dalam tubuh antara lain kalium, natrium, kalsium, bikarbonat, fosfat, dan magnesium, dikutip dari Science ABC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beda Air Mata, Beda Asinnya
Tingkat rasa asin pada air mata sebenarnya dapat bervariasi, tergantung pada jenis air mata yang dihasilkan oleh mata. Kelenjar air mata menghasilkan tiga jenis air mata yang berbeda, yakni air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional.
Air Mata Basal
Air mata basal menjaga mata kita tetap basah dan menghentikan bakteri jahat yang menginfeksi mata. Air mata basal terdiri atas air, lipid, musin, imunoglobulin, natrium dan kalium, di antara zat-zat lainnya, termasuk berbagai antioksidan seperti askorbat dan urat.
Air Mata Refleks
Air mata refleks dihasilkan ketika mata kita perlu membersihkan sesuatu yang berbahaya yang masuk, seperti asap atau sebutir pasir. Iritasi yang dapat memicu air mata refleks tersebut juga dapat terjadi melalui selaput lendir, hidung atau mulut, yang semuanya terkait dengan mekanisme pertahanan air mata yang sama untuk pembersihan yang cepat.
Air Mata Emosional
Air mata emosional adalah jenis air mata yang manusia keluarkan ketika merasa sangat bahagia atau sedih. Yang cukup menarik, jalur yang digunakan untuk menghasilkan air mata emosional ini cukup berbeda.
Air mata emosional dikendalikan oleh sistem limbik otak. Sistem ini mempengaruhi sistem saraf parasimpatik, melepaskan neurotransmitter yang memicu kelenjar air mata untuk menghasilkan air mata.
Air mata basal dan air mata refleks mengandung lebih banyak garam daripada air mata emosional, yang penting untuk menjaga kesehatan mata. Air mata emosional mengandung lebih banyak zat lain, termasuk hormon (jenis zat kimia khusus dalam tubuh) yang bekerja seperti obat penghilang rasa sakit alami. Hal ini dapat membantu menjelaskan mengapa terkadang manusia merasa lebih baik setelah menangis.
(twu/twu)