Sebagian wilayah Amerika Serikat terlihat gelap saat diabadikan oleh astronot NASA. Ternyata, kondisi ini alasannya.
Gelapnya wilayah tersebut bertepatan dengan momen Gerhana Matahari Total pada 8 April lalu. Dari luar angkasa, terlihat jelas bayangan Bulan di Bumi yang menggelapkan sebagian wilayah Amerika Serikat pada siang hari.
Gerhana Matahari merupakan fenomena saat Bulan melintas antara Bumi dan Matahari. Penghuni Bumi akan melihat bayangan dari fenomena ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi yang berada di jalur totalitas, Bulan tampak berukuran hampir sama dengan Matahari, sehingga menghalangi seluruhnya selama beberapa menit.
Anggota kru ekspedisi 71 yang sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa (ISS), Matthew Dominick dan Jeanette Epps, memotret dan merekam bayangan proses terjadinya piringan Bulan menutupi Matahari.
Kedua astronaut ini mengabadikan gerhana Matahari tersebut lewat jendela di kubah ISS. Diketahui, ISS mengorbit 260 mil atau 418 km di atas tenggara Kanada saat terjadinya umbra Bulan bergerak dari negara bagian New York (AS) ke Newfoundland and Labrador (Kanada).
"Selama gerhana total, saat langit jadi gelap, Anda akan melihat planet paling terang Venus muncul di salah satu sisi Matahari. Di sisi lain Matahari, Anda akan menemukan planet paling terang kedua, Jupiter. Dan jika Komet Pons-Brooks cukup terang, Anda akan melihatnya berada di antara Jupiter dan Matahari, tetapi lebih dekat ke Jupiter," sebut Earth Sky dalam detikInet dikutip Selasa (16/4/2024).
Gerhana Matahari Total merupakan fenomena langka yang disambut meriah. Warga Amerika Serikat beramai-ramai ke taman, mengenakan kacamata anti sinar UV, dan memandangi gerhana ini.
(nir/twu)