Unik! 5 Tradisi Lebaran Ini Hanya Dilakukan Masyarakat Indonesia

ADVERTISEMENT

Unik! 5 Tradisi Lebaran Ini Hanya Dilakukan Masyarakat Indonesia

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 09 Apr 2024 08:00 WIB
Warga berebut gunungan saat acara Grebeg Syawal 1444 H Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe, Kauman, Yogyakarta, Sabtu (22/4/2023). Grebeg Syawal yang menjadi simbol ungkapan syukur Keraton Yogyakarta atas segala limpahan rejeki dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa itu tahun ini kembali digelar secara luring dan dihadiri ribuan warga setelah tiga tahun tidak diadakan karena pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/nym.
Meriahnya Rebutan Gunungan Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta. Foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko
Jakarta -

Bukan masyarakat Indonesia jika setiap momen perayaan hari besar tak ada tradisi yang dilakukan. Berbagai daerah di Indonesia biasanya mempunyai tradisi unik, termasuk dalam merayakan Hari Lebaran.

Pada momen Hari Raya Idul Fitri atau hari-hari setelahnya, masyarakat Indonesia mempunyai beberapa tradisi unik. Tradisi-tradisi ini tak hanya dilakukan masyarakat di desa, tetapi juga masyarakat perkotaan.

Apa saja tradisi unik Lebaran yang ada di Indonesia? Mengutip laman Ditjen SMP Kemdikbud dan Itjen Kemdikbud, berikut di antaranya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah Indonesia

1. Baraan

Pernah mendengar istilah satu ini? Baraan adalah tradisi perayaan Idul Fitri di masyarakat daerah Bengkalis, Riau.

Tradisi Baraan merupakan kegiatan mengunjungi tetangga secara ramai-ramai saat awal bulan Syawal. Baraan memiliki beragam jenis kegiatan mulai dari Baraan RT, RW, kantor, desa, organisasi, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Selama perayaan ini, masyarakat di daerah Bengkalis mendapat giliran dikunjungi. Oleh karena itu, setiap warga akan menyiapkan hidangan seperti ketupat, opor ayam, kue, dan lainnya.

2. Tari Topeng Muaro Jambi

Perayaan Hari Idul Fitri di daerah Jambi tiap tahunnya dimeriahkan oleh tradisi Tari Topeng Muaro Jambi. Anak-anak muda di daerah tersebut akan membawakan tarian seraya menggunakan topeng yang dicat dengan berbagai warna.

Tradisi ini diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Berdasarkan hasil penelitian, Tari Topeng Muaro Jambi zaman dahulu lebih sederhana dibandingkan saat ini.

Pada masa penjajahan, tarian para penari memanfaatkan labu sebagai topeng. Makna dari tradisi ini adalah menjaga kesakralan lebaran serta momen untuk warga berkumpul dan saling memaafkan.

3. Nyembah Belari

Tradisi Nyembah Belari dilakukan setiap Lebaran oleh masyarakat di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Dalam tradisi ini, warga akan ramai-ramai mengunjungi setiap rumah dengan cara berlari atau berjalan cepat.

Biasanya massa akan menyisir rumah yang terletak di sekitar area masjid raya. Keunikan dari tradisi ini adalah anak-anak akan melakukan Nyembah Belari atau tidak masuk ke rumah warga.

Mereka hanya berdiri di teras rumah dan menadahkan tangan untuk menunggu pemberian pernak-pernik dari tuan rumah. Anak-anak membawa kantong plastik untuk menampungnya.

4. Grebeg Syawal

Grebeg Syawal adalah tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan sebagai pertanda bulan suci Ramadan telah usai. Tradisi ini biasanya dilaksanakan oleh Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Bentuk kegiatan dari Grebeg Syawal adalah bersedekah makanan ringga hingga hasil bumi. Upacara Grebeg Syawal ini dilakukan pada satu hari setelah Idul Fitri.

Pihak Karaton akan membuat dua buah gunungan besar yang dinamakan gunungan Estri (bermakna perempuan) dan gunungan Jaler (bermakna laki-laki). Selain dua gunungan makanan, ada juga sesaji lainnya.

Gunungan dan sesaji akan diarak oleh prajurit Karaton menuju Masjid Agung Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Setelah sampai di masjid, gunungan dan sesaji akan didoakan terlebih dahulu.

Baru setelah itu, makanan-makanan akan dibagikan kepada masyarakat. Makna dari tradisi ini adalah ucapan syukur setelah Lebaran tiba dan memohon berkah serta keselamatan untuk warga.

5. Lebaran Ketupat

Lebaran Ketupat adalah perayaan setelah melakukan puasa enam hari di awal bulan Syawal. Pada hari ke-8 Syawal, masyarakat di Jawa akan merayakannya dengan Lebaran Ketupat.

Mereka berkumpul di masjid atau lapangan untuk sama-sama memakan ketupat disertai lauk pauknya seperti opor, rendang, dan lain-lain. Makna Lebaran Ketupat adalah untuk saling memaafkan dan mensucikan diri setelah Hari Raya Idul Fitri.

Nah, itulah beberapa tradisi unik Lebaran yang hanya ada di Indonesia. Apa tradisi yang ada di daerahmu?




(cyu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads