Jika Serangga Punah, Ternyata Ini yang Akan Terjadi pada Kehidupan

ADVERTISEMENT

Jika Serangga Punah, Ternyata Ini yang Akan Terjadi pada Kehidupan

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Senin, 08 Apr 2024 15:00 WIB
Jawara kontes foto serangga
Foto: Royal Entomological Society/Ilustrasi serangga di alam
Jakarta -

Serangga adalah hewan kecil yang mungkin kelihatan tidak penting atau bahkan beberapa serangga dianggap pengganggu bagi manusia. Namun jika punah, ternyata ini memberi dampak ke kehidupan di Bumi. Apa saja dampaknya?

Faktanya, serangga mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-sehari untuk menjaga ekosistem dan manusia. Misalnya, serangga melakukan penyerbukan untuk tanaman, sebagai sumber makanan hewan lain, mengelola sampah, dan lainnya.

Mirisnya, pada saat ini, ada kemungkinan serangga dapat punah lebih cepat karena penurunan populasi yang diakibatkan oleh perubahan manusia terhadap lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan Jumlah Serangga Memicu Kepunahan

Seorang peneliti pasca doktoral di University of Nevada, Reno, yaitu Eliza Grames mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang dapat berkontribusi dalam penurunan jumlah serangga.

Namun secara pasti, penurunan serangga diakibatkan oleh tindakan manusia terhadap lingkungan seperti hilangnya habitat melalui deforestasi dan urbanisasi, penggunaan pestisida, kekeringan dan perubahan lingkungan, kebakaran hutan dan badai, serta adanya spesies invasif.

ADVERTISEMENT

Para ilmuwan menyatakan bahwa ini adalah 'kiamat serangga' dan memungkinkan serangga bisa punah lebih cepat dari yang kita pikirkan sehingga menimbulkan masalah ekosistem Bumi.

"Kami melihat penurunan di berbagai penelitian," jelas Grames yang dikutip dari Discover Magazine.

"Dari situlah kekhawatiran itu berasal. Bukan hanya serangga yang menurun di Jerman. Mereka menurun di Amerika Serikat, menurun di Brasil. Mereka menurun di Kosta Rika. Di mana-mana."

Apa yang Terjadi Apabila Serangga Punah?

Penurunan populasi serangga dapat mengakibatkan kepunahan pada, bahkan ilmuwan menyatakan penurunan ini adalah kiamat serangga.

Apa yang terjadi apabila serangga punah dalam kehidupan? Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi apabila serangga punah, yaitu:

1. Terganggunya Reproduksi Tumbuhan

Diketahui bahwa 75% penyerbukan dilakukan oleh serangga seperti lebah, kupu-kupu, ngengat, dan lainnya. Apabila serangga punah maka proses penyerbukan tidak berjalan dengan baik.

Oleh karena itu akan mengganggu reproduksi tumbuhan sekaligus stabilitas ekosistem karena menurunnya keanekaragaman hayati.

2. Kepunahan Spesies Lain

Serangga merupakan sumber makanan bagi hewan lain seperti kelelawar, burung, mamalia, ikan, dan lainnya. Dengan menjadi rantai makanan yang tidak tergantikan, serangga yang punah akan menyebabkan spesies lain juga punah.

3. Menumpuknya Sampah

Beberapa serangga memiliki peranan dalam mengurai sampah, seperti kumbang kotoran sebagai dekomposer dari kotoran maupun hewan yang membusuk, rayap sebagai pengurai kayu dan bahan organik lainnya.

Serangga lainnya mempunyai peranan yang penting untuk mengelola sampah serta mendaur ulang sehingga menjadi nutrisi yang dapat digunakan organisme lain. Jika serangga punah, maka mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah.

Cara untuk Mencegah Kepunahan Serangga

Dikutip dari BBC Science Focus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar mencegah kepunahan serangga terjadi, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak Membeli Makanan dan Pakaian dengan Produksi Menggunakan Pestisida

Pestisida adalah salah satu faktor yang menyebabkan kepunahan serangga, oleh karenanya dengan mengurangi penggunaan pestisida baik konsumen maupun petani. Hal itu mampu mencegah kepunahan serangga.

2. Membiarkan Halaman dengan Rumput yang Tidak Dipotong

Serangga-serangga akan kedatangan di halaman dengan rumput yang tidak dipotong, seperti kumbang, ngengat, lalat, dan sebagainya. Sebagian besar serangga tersebut datang karena pada tempat tersebut terdapat makanan atau sebagai tempat tinggalnya.

3. Menghindari Penggunaan Pestisida dan Herbisida

Pestisida dan Herbisida dapat merusak tempat tinggal serangga dan menyebabkan kematian pada serangga, oleh karenanya kita dapat mencegah hal-hal dalam penggunaan pestisida dan herbisida.

Misalnya dengan membeli tanaman ke pemasok yang dipercayai, atau dengan menanam sendiri dengan metode stek.

4. Membuat Anak-anak Tertarik pada Serangga

Biasanya anak-anak takut pada serangga sehingga mereka langsung memburu sampai serangga tersebut mati. Namun, ternyata kita dapat memanfaatkan rasa keingintahuan anak-anak yang tinggi itu terhadap serangga.

Dengan membuat anak-anak tertarik dan mempelajari serangga, misalnya dengan mempelajari bagaimana serangga membangun sarangnya.

5. Bergabung dengan Kelompok Pecinta Alam

Dengan bergabung dengan kelompok Alam, kita bisa menciptakan kawasan yang kaya bunga, pepohonan, semak.

Hal tersebut akan menyediakan tempat perkembangbiakan bagi serangga seperti capung, kupu-kupu, ataupun lainnya.

6. Menjaga Taman Bunga dan Ruang Hijau

Menjaga taman bunga dan ruang hijau dengan tidak memotong dan tidak menyemprot menggunakan herbisida, bisa membuat tempat tersebut sebagai sumber makanan bagi serangga penyerbuk.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads