Tidak Mirip dengan Bumi, Ternyata Seperti Ini Cuaca & Iklim di Bulan

ADVERTISEMENT

Tidak Mirip dengan Bumi, Ternyata Seperti Ini Cuaca & Iklim di Bulan

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Minggu, 07 Apr 2024 20:00 WIB
Potret close up permukaan Bulan dari pesawat Orion
Foto: (Dokumentasi Pesawat Orion-NASA)/Permukaan Bulan
Jakarta -

Jika di Bumi, kita biasanya merasakan cuaca dengan hujan dan kemarau atau di belahan Bumi yang lain terdapat salju. Namun, hal berbeda dengan cuaca dan iklim yang ada di Bulan. Lantas, seperti apa kondisi di Bulan?

Cuaca dan iklim di Bulan memiliki perbedaan yang sangat signifikan terhadap Bumi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Termasuk kondisi luar angkasa tempat Bulan berada.

Cuaca Bulan Berasal dari Luar Angkasa Langsung

Meski tidak sama dengan cuaca seperti yang terdapat di Bumi, bulan juga mempunyai cuaca. Namun cuaca ini berasal dari luar angkasa langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dipengaruhi oleh eksosfer yang tipis, yakni lapisan atmosfer atau gas yang sangat kurang untuk memisahkan atau melindungi dari luar angkasa.

Berikut cuaca bulan dari luar angkasa yang dikutip dari situs resmi NASA.

ADVERTISEMENT

1. Sinar Kosmik Galaksi

Sinar kosmik galaksi berasal dari galaksi seperti bima sakti ataupun lainnya. Di Bulan, sinar tersebut dapat memecah atom-atom di permukaan Bulan serta melepaskan radiasinya.

2. Lontaran Massa Korona (CME)

Lontaran Massa Korona (CME) berasal dari letusan raksasa di Matahari yang melepaskan partikel energi tinggi ke Bulan.

3. Mikro Meteoroid

Bulan kadang-kadang dihujani mikro meteoroid atau benda-benda angkasa yang besar di permukaannya. Akibatnya, hujan dari meteor-meteor tersebut mengacak-acak material lapisan luar Bulan dan menyebabkan tumbukan.

Bagaimana Iklim di Bulan?

Suhu Bulan diketahui memiliki tingkat yang sangat ekstrem. Siang harinya di khatulistiwa Bulan dapat mencapai 250Β°F atau 120 Β°C, sedangkan pada malamnya anjlok menjadi -208Β°F atau -130Β°C.

Bahkan di kawah dalam dekat kutub Bulan dapat mencapai -410Β°F atau -246Β°C, berdasarkan pengamatan Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA.

Suhu bisa sangat ekstrem karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang lebih banyak seperti Bumi. Lingkungan Bulan hampir kosong dan eksosfernya nyaris tidak ada.

Karena eksosfer Bulan yang tipis mengakibatkan energi Matahari tersebar ke Bulan. Itulah mengapa ketika siang hari, Bulan memiliki suhu ekstrem mencapai 250Β°F atau 121 Β°C. Kemudian turun drastis ketika malam hari tiba.

Sementara pada kutub Bulan yang memiliki suhu lebih dingin diakibatkan kurangnya sinar Matahari, dan topografi di kutub memiliki kawah dan celah-celah yang tidak terkikis.

Manfaat Iklim di Bulan bagi Astronom

Lingkungan Bulan menawarkan platform yang terbukti lebih stabil dibandingkan Bumi. Hal ini memungkinkan penggunaan pangkalan teleskop yang sederhana dan berbiaya rendah.

Waktu pemaparan yang lama, sebuah karakteristik yang dimiliki oleh pengamatan dari Bumi dan Bulan, memungkinkan interferometer Bumi-Bulan yang efektif.

Dalam hal ini, astronom yang ingin memahami dan mendapatkan banyak informasi jumlah batuan di Bulan dapat memahami dengan mengetahui temperatur suatu area.

Menurut NASA, batuan Bulan membutuhkan waktu lebih lama untuk memanas dan mendingin daripada tanah Bulan, atau regolith, yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berbatu.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads