Tips Sederhana Mengatasi Bosan agar Bisa Tetap Fokus, Bisa Dicoba!

ADVERTISEMENT

Tips Sederhana Mengatasi Bosan agar Bisa Tetap Fokus, Bisa Dicoba!

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 01 Apr 2024 10:00 WIB
5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Burnout Tapi Tidak Bisa Resign, Sandwich Generation Wajib Tahu!/ Foto: Freepik.com/benzoix
Ilustrasi bosan. Foto: Justina Nur
Jakarta -

Rasa bosan sangat wajar dialami. Bahkan, rasa bosan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia.

Sayangnya, terdapat penelitian yang menemukan orang sangat ingin menghindari kebosanan, sehingga dapat mendorong mereka bertindak dengan cara yang bertentangan dengan kebutuhan mereka sendiri.

Orang yang menganggap kebosanan sangat tidak menyenangkan, lebih cenderung melakukan tindakan berisiko dan mempunyai prestasi yang buruk di tempat kerja maupun akademik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada beberapa tips berdasarkan exposure therapy (terapi untuk mengobati gangguan berbasis kecemasan) yang bisa digunakan untuk menoleransi kebosanan. Dikutip dari Psychology Today, simak tips selengkapnya!

Tips Berdamai dengan Rasa Bosan

1. Identifikasi Situasi yang Menimbulkan Ketidaknyamanan Saat Bosan

Buatlah daftar situasi atau jenis situasi yang menyebabkan rasa tidak nyaman karena bosan. Setelah mengidentifikasi situasinya, urutkan intensitas ketidaknyamanan yang dirasakan dalam setiap situasi. Daftar situasi ini harus dimulai dari yang intensitasnya paling rendah hingga yang paling tinggi.

ADVERTISEMENT

2. Latih Teknik Relaksasi dan Menenangkan Diri

Ketidaknyamanan biasanya disertai dengan tanda-tanda fisiologis. Maka, detikers perlu mengidentifikasi praktik relaksasi yang efektif untuk mengurangi tanda-tanda ini.

Beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya latihan pernapasan atau mengencangkan seluruh otot dan kemudian secara bertahap mengendurkan setiap area tubuh saat bernapas. Latih teknik yang dipilih beberapa kali hingga kalian merasa percaya diri menggunakannya.

3. Atasi Situasi Bosan dari yang Paling Tidak Intens

Lakukan pekerjaan dari yang intensitas ketidaknyamanannya paling rendah terlebih dahulu. Jika situasi yang paling tidak nyaman misalnya adalah melipat cucian tanpa musik, suara, atau percakapan apa pun, maka tempatkan diri dalam situasi tersebut. Saat mulai merasa tidak nyaman, mulai gunakan teknik relaksasi yang telah dipraktikkan.

Jika situasinya mulai tidak dapat ditoleransi, berhenti dan tinggalkan, lalu mulai lakukan apa pun yang biasa kalian lakukan untuk mengalihkan perhatian saat melipat cucian. Pantau berapa lama kalian bisa bertahan dalam situasi tersebut.

Kemudian, terus lakukan lagi sampai kalian terbiasa untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa rasa tidak nyaman yang parah. Lalu, beralihlah ke situasi paling tidak menyenangkan berikutnya dan gunakan teknik yang sama untuk aktivitas-aktivitas berikutnya.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads