Kementerian Pendidikan Cina meluncurkan kampanye Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan pendidikan. Adapun kampanye ini berfokus pada empat langkah spesifik. Apa saja?
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Cina termasuk peluncuran kolom "pembelajaran AI" pada platform pendidikan cerdas di negara tersebut. Nantinya, para ahli akan mendiskusikan dan mengajarkan teknologi AI dan membangun platform pertukaran internasional untuk pendidikan digital.
Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan penerapan pengajaran dan pembelajaran terintegrasi melalui AI, meningkatkan literasi dan keterampilan pendidikan digital, serta menstandarisasi etika ilmiah penerapan AI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program percontohan penerapan platform pendidikan ini akan diterapkan untuk sekolah dasar dan menengah di berbagai wilayah seperti Guangdong, Hainan, Xizang, Qinghai, Ningxia, dan Xinjiang, seperti dilansir dari Xinhua Net.
Respon Perkembangan AI
AI dan manajemen big data telah menjadi jurusan baru yang populer di universitas-universitas Cina. Hal ini sesuai dengan tujuan untuk menumbuhkan talenta yang dapat beradaptasi dengan era digital.
Diperkirakan bahwa AI akan membawa perubahan signifikan di pasar kerja masa depan. Menurut Xiong Bingqi, direktur Institut Penelitian Pendidikan Abad 21, menyesuaikan pendidikan sekolah dengan menambahkan jurusan dan kursus baru saja tidak cukup.
"Pendidikan harus beralih dari mengajar siswa untuk memperoleh pengetahuan menjadi mengajari mereka cara belajar, berinovasi, dan berkreasi," kata Xiong dalam Global Times, dikutip Minggu (31/3/2024).
Zhang, guru dari SMA Shanghai Luwan, mengatakan bahwa pelatihan insentif akan bermanfaat untuk membina lebih banyak guru dalam pendidikan AI.
Ding, wakil kepala sekolah, juga berpendapat bahwa sekolah mereka akan mendorong para guru untuk mengambil setiap kesempatan untuk melatih pengajaran AI.
(nir/faz)