4 Peristiwa yang Manfaatkan Ledakan, Bisa Selamatkan Nyawa

ADVERTISEMENT

4 Peristiwa yang Manfaatkan Ledakan, Bisa Selamatkan Nyawa

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 30 Mar 2024 16:00 WIB
Pembuatan ukiran Mount Rushmore, airbag, kembang api, dan popcorn menggunakan ledakan.
Sejumlah objek ini tidak akan terbentuk tanpa adanya ledakan. Salah satunya ukiran wajah presiden AS di Mount Rushmore Memorial Park. Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Ledakan dikenal merusak dan dapat menyebabkan korban jiwa. Namun di kehidupan sehari-hari, rupanya tidak semua ledakan bersifat merusak.

Sejumlah ledakan justru dapat memicu terciptanya sesuatu dan bahkan menghindari jatuhnya korban jiwa. Kok bisa?

Hal yang Tidak Bisa Terjadi Tanpa Ledakan

Airbag

Pembuatan ukiran Mount Rushmore, airbag, kembang api, dan popcorn menggunakan ledakan.Airbag bantu kurangi dampak tabrakan pada pengguna kendaraan, seperti dampak cedera. Foto: Wikimedia Commons

Ledakan juga dapat menyelamatkan nyawa. Contohnya seperti yang terjadi dalam mekanisme airbag kendaraan saat terjadi kecelakaan, dikutip dari Oxplore by Oxford University.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika menabrak objek, mobil dengan cepat kehilangan kecepatan ketimbang menggunakan rem. Chip elektronik pengukur percepatan dan gaya di mobil, yang disebut accelerometer, kemudian memicu sirkuit airbag. Aliran listrik memicu ledakan kimiawi sodium azide.

Akibatnya, gas nitrogen terbentuk, membanjiri balon tas nilon sampai mengembang di hadapan pengemudi mobil dan penumpangnya. Ketika mereka terpukul oleh bantalan empuk ini, balon tas nilon atau airbag bertindak untuk mengurangi dampak tabrakan dan cedera yang berisiko terjadi.

ADVERTISEMENT

Kembang Api

Pembuatan ukiran Mount Rushmore, airbag, kembang api, dan popcorn menggunakan ledakan.Rudal warna-warni meledak terkontrol di udara menjadi kembang api. Foto: Wikimedia Commons

Tahukah detikers, kembang api pada dasarnya merupakan rudal warna-warni? Bedanya, rudal yang satu ini didesain untuk meledak dengan sangat terkendali dan indah.

Kembang api menggunakan beberapa jenis ledakan untuk menghasilkan efek bintang-bintang besar dan bintang-bintang kecil. Ledakan muatan awal biasanya terdiri dari bubuk mesiu rapat sehingga bisa melesat secepat jet tempur dan meledak di ketinggian.

Ledakan muatan kedua, disebut sebagai ledakan efek, berisi bahan peledak yang lebih halus dan longgar. Saat meledak, muncul bintang-bintang kecil yang berjarak di langit.

Ketika senyawa kimia dalam bubuk mesiu yang dipakai berbeda-beda, muncul warna kembang api berbeda-beda pula. Namun pada dasarnya, bubuk mesiu juga mengandung belerang dan karbon (arang).

Popcorn

Pembuatan ukiran Mount Rushmore, airbag, kembang api, dan popcorn menggunakan ledakan.Kernel jagung meledak sehingga pati jagung keluar, mengeras, dan menjadi popcorn. Foto: Wikimedia Commons

Popcorn atau berondong jagung dibuat dari biji jagung. Bulir-bulir jagung popcorn merupakan cangkang keras yang sebagian besar berisi pati tepung.

Memasak biji jagung popcorn membuat kelembaban pati di dalamnya menguap, tetapi tertahan oleh cangkangnya. Makin panas biji jagung, makin besar tekanan dan pati berubah menjadi seperti jeli. Akibatnya, cangkang kernel meledak dan mengeluarkan bunyi 'poppp'. Bagian jeli keluar, mendingin, lalu mengeras seperti busa, yang dikenal sebagai popcorn.

Mendirikan Bangunan hingga Relief

Pembuatan ukiran Mount Rushmore, airbag, kembang api, dan popcorn menggunakan ledakan.Pembuatan ukiran Mount Rushmore menggunakan ledakan selama 13 tahun. Foto: Wikimedia Commons

Meledakkan bangunan dapat bantu struktur bangunan lama runtuh. Langkah ini lazimnya diambil agar pihak terkait bisa cepat menghilangkan bangunan yang sudah ada dan menggantinya dengan pendirian bangunan baru.

Penggunaan ledakan terkontrol ini juga digunakan untuk mengukir wajah-wajah empat presiden AS di Mount Rushmore National Memorial. Keempatnya yaitu George Washington, Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, dan Theodore Roosevelt.

Rupanya, 90 persen wajah para tokoh diukir dengan dinamit pada 1927-1941, dikutip dari National Park Service AS. Para petugas mesiu bertugas menyiapkan dinamit dalam ukuran tertentu untuk meledakkan sejumlah area batu di Mount Rushmore.

Setelah dinamit diletakkan dekat area sasaran, petugas pergi ke area aman. Mereka lalu meledakkan sisi gunung untuk bantu mengukir wajah para tokoh selama sekitar 13 tahun.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads