Lebah bukan satu-satunya serangga yang dapat menghasilkan madu. Ada hewan lain yang juga bisa membuatnya, yakni semut honeypot.
Madu dari semut honeypot disebutkan bisa dikonsumsi oleh manusia. Bahkan, madu ini dapat menjadi obat efektif untuk beberapa infeksi bakteri dan jamur berkat kandungan yang dimilikinya.
Makin penasaran dengan semut satu ini? Simak fakta menarik semut honeypot pada uraian berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semut Honeypot Menyimpan Nektar di Perut
Dilansir laman Atlas Obscura, semut honeypot merupakan spesies semut yang memakan nektar dan menyimpannya di perut mereka. Ini dimaksudkan sebagai cadangan makanan saat terjadi kelangkaan, seperti ketika musim dingin.
Saat musim dingin hampir tiba, sekitar 1.000 dari 5.000 koloni semut honeypot akan mengkonsumsi nektar yang dikumpulkan dari tanaman berbunga. Nektar akan disimpan di perut sehingga bentuknya membesar. Bahkan, ada semut yang perutnya meletus karena diisi terlalu penuh.
Mereka berperan sebagai penyedia makanan bagi seluruh koloninya. Koloni akan diberi makan melalui mulut ke mulut. Dan ketika simpanan madu di perut habis, maka semut-semut honeypot ini akan mati.
Dikutip dari situs Fact Animal, warna perut semut honeypot ada yang berwarna cokelat gelap dan terang. Di perut yang lebih gelap, nektar yang tersimpan sebagian besar terdiri dari gula. Sementara kandungan air lebih banyak di perut yang lebih terang.
Madu Semut Honeypot Bisa Dikonsumsi
Spesies honeypot ada yang berasal dari Australia Barat dan Amerika Utara. Masyarakat adat di kedua wilayah tersebut sudah memanen semut madu ini karena nektarnya sejak dahulu kala.
Menurut para peneliti pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20, semut ini dikonsumsi juga oleh masyarakat adat di negara-negara lain.
"Madu" yang dihasilkan semut honeypot memiliki rasa manis yang sedikit "tajam". Rasa tajamnya berasal dari asam format yang mereka keluarkan saat merasa dalam bahaya.
Jurnalis Peter Lund Simmonds melalui catatannya yang ditulis pada 1885 bahkan mengungkap bahwa ia pernah melihat semut-semut tersebut dijual di kawasan pasar Mexico City. Madu yang mereka hasilkan difermentasi untuk dijadikan minuman beralkohol.
Madu Semut Honeypot Bisa Dijadikan Obat
Masyarakat Tjupan, yang berasal dari wilayah Goldfields di Australia Barat, kini mengkonsumsi semut honeypot sebagai obat. Zat kental dan manis dari semut ini secara tradisional dapat digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan. Serta bisa dioleskan pada luka atau lecet untuk mencegah infeksi.
Menurut penelitian 2023, "madu" dari semut honeypot efektif sebagai obat yang bisa melawan beberapa infeksi bakteri dan jamur karena sifat antimikroba dan kimianya yang unik.
Habitat Semut Honeypot
Ada 34 spesies semut honeypot yang masuk ke dalam tujuh genera berbeda. Koloni semut ini dapat dijumpai di Australia, Afrika Utara dan Selatan, Amerika Utara, dan di kepulauan Pasifik barat daya.
Seperti spesies Camponotus inflatus yang berasal dari Australia dan Myrmecocystus merupakan genus yang asalnya dari Amerika Utara.
Semut honeypot ditemukan di gurun kering dan semi kering serta hidup di bawah tanah untuk menghindari panas.
Nah, itu dia fakta menarik tentang semut honeypot yang bisa menghasilkan "madu" seperti lebah.
(azn/fds)











































