Apa itu Energi Tak Terbarukan? Ini Definisi dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Apa itu Energi Tak Terbarukan? Ini Definisi dan Contohnya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Rabu, 27 Mar 2024 05:30 WIB
Arab Saudi berencana untuk menyulap anjungan minyak menjadi taman ekstrem seluas 150.000 meter persegi dan resor yang terletak di Teluk Arab.
Migas merupakan sumber energi yang tak terbarukan Foto: Dok. Public Investment Fund
Jakarta -

Indonesia sekarang, sedang gencar-gencarnya dalam menyuarakan Net Zero Emission, yakni gerakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari sumber energi tak terbarukan, agar menciptakan lingkungan hijau dan bersih.

Energi merupakan satu unsur penting dalam menunjang hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, yang dibutuhkan oleh manusia pada kehidupan sehari-hari. Berdasarkan sumbernya, energi dapat dibedakan menjadi dua yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan.

Apa itu energi tak terbarukan? Berikut penjelasannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Definisi Energi Tak Terbarukan

Mengutip dari buku Pasti Bisa Fisika untuk SMA/MA, sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang ketersediaan di alam terbatas dan dapat habis jika digunakan secara terus menerus. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui, walaupun ada yang dapat memperbarui, namun memerlukan waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun.

Sedangkan dikutip dari buku Teknologi Pertanian, energi yang termasuk ke dalam energi tidak terbarukan adalah minyak bumi dan batu bara. Keduanya selain tidak berkelanjutan, memiliki dampak yang kurang baik dibandingkan dengan energi terbarukan.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya sumbernya di alam yang suatu saat bisa habis, sumber energi ini memunculkan polusi lingkungan. Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan konversi ke energi baru dan terbarukan (EBT) dalam kementerian ESDM, 2018. Hal ini, dapat memberikan lingkungan menjadi hijau dan berkelanjutan.

Energi tak terbarukan dari bahan bakar fosil dalam reaksi kimianya, menghasilkan emisi CO2 atau karbondioksida, emisi tersebut merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global, perubahan iklim seperti perubahan musim, cuaca, bahkan dapat merusak ekosistem.

Berikut contoh energi tak terbarukan yang dikutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Alam, yaitu sebagai berikut:

1. Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang paling banyak digunakan sekarang, yang terbentuk dari tumbuhan dan hewan yang membusuk selama jutaan tahun yang lalu.

Meskipun telah menjadi bahan bakar utama dan mampu menyalurkan listrik dari rumah ke rumah, sayangnya bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui serta menunggu jutaan tahun untuk membentuk kembali bahan bakar energi.

Adapun contoh dari bahan bakar fosil adalah batubara, minyak bumi, dan gas alam. Berikut penjelasannya

Batubara

Batubara berasal dari kayu hutan yang tertimbun dalam tanah, semakin tua umurnya maka semakin tinggi nilainya. Batu bara juga disebut sebagai batuan sedimen yang dapat terbakar, memiliki unsur yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen.

Masih banyak negara termasuk Indonesia memanfaatkan sumber energi listrik dari batu bara, namun contoh energi tak terbarukan ini memiliki dampak negatif pada lingkungan, sehingga dalam penggunaan batu bara pada setiap negara memiliki aturan jumlahnya masing-masing.

Minyak Bumi

Contoh energi ini masih banyak yang memerlukan dan menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari. Tidak hanya pada energi listrik, namun digunakan juga pada bahan bakar kendaraan pribadi, khususnya Indonesia yang masih sangat membutuhkan,

Adapun minyak bumi yang masih sering digunakan yaitu minyak tanah, bensin, premium, solar, avtur, avgas, dan lainnya.

Walaupun sangat baik dalam bahan bakar kendaraan, perlu diingat bahwa reaksi pembakaran minyak bumi juga menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga cukup berbahaya untuk lingkungan maupun udara kita.

Gas Alam

Gas alam merupakan produk dari minyak bumi yang terdiri dari unsur hidrogen dan karbon, dan mudah terbakar.

Sehingga dalam pemakain sehari-hari dibutuhkan perlakuan khusus. Adapun penggunaannya sangat bermanfaat dalam memasak, seperti LPG. Selain itu, Gas alam juga dapat berbentuk CNG, LNG, Metana, dan Etana.

2. Bahan Bakar Nuklir yaitu Uranium

Penggunaan uranium digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang memang relatif murah. Tapi siapa sangka, pembangunan PLTN sangat mahal, serta jika dilakukan pembongkaran PLTN yang sudah usang, terdapat penyimpanan sampah radioaktif.

Sampah radioaktif ini memiliki efek yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Setelah membaca artikel ini, detikers dapat mengetahui apa itu energi tak terbarukan dan contohnya, dapat disimpulkan bahwa energi tak terbarukan adalah energi utama dalam penggunaannya untuk menyalurkan listrik di rumah atau membuat kendaraan berjalan.

Namun jangan salah, energi tak terbarukan juga menyimpan bahaya dibaliknya termasuk polusi, pemanasan global, dan kerusakan lingkungan.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads