Awas! Penggunaan Air Keran yang Tidak Disteril Berpeluang Sebabkan Infeksi Otak

ADVERTISEMENT

Awas! Penggunaan Air Keran yang Tidak Disteril Berpeluang Sebabkan Infeksi Otak

Nur wasilatus Sholeha - detikEdu
Selasa, 19 Mar 2024 20:00 WIB
Ilustrasi keran air.
Keran air. Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Jakarta -

Membersihkan tubuh adalah hal yang wajib dilakukan oleh manusia agar terhindar dari mikroba yang dapat menyebabkan penyakit. Namun, bagaimana jika membilas hidung menggunakan air keran dapat menyebabkan infeksi yang terjadi pada otak?

Amoeba Penyebab Infeksi

Ada beberapa kasus di dunia tentang infeksi otak yang disebabkan membilas hidung menggunakan air keran yang tidak steril. Air keran ini mengandung amoeba penyebab infeksi. Amoeba yang biasa ditemukan di danau, sungai, dan lainnya yaitu Acanthamoeba dan Naegleria fowleri justru ditemukan hidup di air keran.

Acanthamoeba dan Naegleria fowleri dapat menjadi penyebab penyakit kulit, infeksi mata, paru-paru, bahkan yang paling fatal adalah infeksi otak. Sebenarnya, infeksi seperti ini jarang terjadi, tetapi mungkin beberapa orang tetap terkena.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap tahun di Amerika Serikat, tiga sampai dua belas orang terinfeksi dari Acanthamoeba, di antara orang yang terkena, 82% infeksi tersebut berakibat fatal. Sedangkan dari amoeba Naegleria fowleri, setiap tahun sekitar tiga orang terinfeksi.

Kasus-kasus yang Ditemukan

Menurut laporan peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Emerging Infectious Diseases yaitu terdapat tiga orang meninggal akibat dari infeksi Acanthamoeba.

ADVERTISEMENT

Kesepuluh orang yang terinfeksi amoeba dalam penelitian CDC memiliki satu atau lebih kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka, termasuk kanker atau HIV/AIDS. Satu orang terinfeksi setelah dua minggu berkumur, sementara yang lainnya telah melakukan kebiasaan mencuci hidung selama bertahun-tahun.

Empat orang melaporkan menggunakan air keran yang tidak disterilkan dan satu orang menggunakan air steril, tetapi kemudian merendam alat pembilasnya dalam air keran yang tidak steril.

Sedangkan, menurut laporan dari dokter Rumah Sakit PNS Shifa dan Universitas Aga Khan di Karachi, dalam sebuah studi di Emerging Infectious Diseases, menyebutkan terdapat delapan orang yang diketahui selamat dari infeksi otak N fowleri di seluruh dunia.

Salah satunya, seorang pria yang berusia 22 tahun di Pakistan melakukan pembilasan sinus dengan air keran untuk ritual keagamaan, tetapi ia terkena infeksi otak dari N Fowleri.

Biasanya infeksi tersebut dapat berakibat fatal terhadap kondisi tubuh, tetapi berkat diagnosis dini dan pengobatan yang cepat dan tepat, ia selamat dari infeksi tersebut. Kasus-kasus tersebut menggambarkan bahwa penggunaan air keran yang tidak steril dapat membuat seseorang terkena infeksi amoeba.

Sehingga menurut peneliti, orang-orang harus menggunakan air suling, air steril, air yang disaring, atau air keran yang telah direbus selama lima menit dan dapat digunakan untuk membilas sinus ketika sudah dingin.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads