Naskah Sumpah Pemuda Ditulis Siapa? Ini Isi Teks dan Maknanya

ADVERTISEMENT

Naskah Sumpah Pemuda Ditulis Siapa? Ini Isi Teks dan Maknanya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Rabu, 20 Mar 2024 06:30 WIB
Museum Sumpah Pemuda yang berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, kembali dibuka. Museum ini sempat ditutup saat PSBB Ketat.
Museum Sumpah Pemuda. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Tahukah kamu bahwa peristiwa Sumpah Pemuda 1928 merupakan hasil dari Kongres Pemuda II? Kongres Pemuda pada 27-28 Oktober 1928 berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), yaitu organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari Tanah Air.

Tujuan kongres ini menguatkan rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia. Kongres Pemuda II kemudian menghasilkan sumpah setia yang dituang ke naskah yang saat ini populer dengan nama teks Sumpah Pemuda.

Rumusan naskah Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohammad Yamin di secarik kertas yang diserahkan kepada Soegondo ketika Mr Sunario tengah berpidato di sesi terakhir kongres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumpah Pemuda adalah komitmen untuk mendorong pemuda dan pemudi Indonesia untuk tetap mencintai tanah air, memelihara persatuan bangsa, dan mendukung penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Simak sejarah Kongres Pemuda II, isi naskah Sumpah Pemuda, hingga maknanya, dikutip dari RRI dan Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud.

ADVERTISEMENT

Penyelenggaraan Kongres Pemuda II

Kongres Pemuda II diselenggarakan di 3 lokasi berbeda di Jakarta. Berikut adalah rincian rapat dan bahasannya:

1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Lapang Banteng

Lokasi Kongres Pemuda II ini sekarang menjadi Yayasan Pendidikan Santa Ursula. Rapat pertama di lokasi ini dilakukan pada 27 Oktober 1928 dan diketuai Sugondo Djojopuspito.

Dalam rapat ini, harapan yang disampaikan sang ketua saat sambutan adalah ingin memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Mohammad Yamin menguraikan arti hubungan persatuan dengan pemuda dan adanya lima faktor yang memperkuat persatuan Indonesia, yakni sejarah, bahasa, pendidikan, hukum adat, dan kemauan.

2. Gedung Oost-Java Bioscoop

Gedung ini menjadi lokasi rapat tanggal 28 Oktober 1928. Di tahun itu, gedung ini berlokasi di Jalan Merdeka Utara, yang saat ini telah tiada.

Pada rapat kedua ini, pembicaranya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, pemuda yang membahas pendidikan. Kedua pembicara tersebut sepakat tentang pendidikan kebangsaan yang harus didapatkan oleh setiap anak dan pemuda, sehingga didikan dapat dilakukan secara demokratis.

3. Gedung Indonesisch Huis Kramat

Lokasi ketiga adalah gedung yang dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda. Gedung ini terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Gedung ini cukup istimewa karena menjadi pembacaan hasil rumusan Sumpah Pemuda ada di sini. Lokasi ini di mana tempat yang juga diadakan sesi rapat penting tentang membicarakan nasionalisme dan demokrasi serta pernyataan kepentingan gerakan kepanduan untuk anak-anak sejak dini.

Isi Teks Sumpah Pemuda

Teks Sumpah Pemuda berisi sebagai berikut:

PERTAMA.

KAMI PUTERA DAN PUTRI INDONESIA,

MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU,

TANAH INDONESIA.


KEDUA.

KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA,

MENGAKU BERBANGSA YANG SATU,

BANGSA INDONESIA.


KETIGA.

KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA,

MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN,

BAHASA INDONESIA.


Setelah putusan Sumpah Pemuda ini, rapat kongres mengeluarkan keyakinan asas yang wajib digunakan oleh seluruh perkumpulan bangsa Indonesia. Dasar persatuan yang diperhatikan untuk mengeluarkan keyakinan persatuan Indonesia adalah berikut ini.


KEMAJUAN

SEJARAH

BAHASA

HUKUM ADAT

PENDIDIKAN DAN KEPANDUAN


Kemudian keluar pengharapan agar putusan Sumpah Pemuda disiarkan luas ke berbagai surat kabar dan dibacakan di rapat berbagai perkumpulan.

Makna Naskah Sumpah Pemuda

Teks Sumpah Pemuda masih sangat relevan untuk dimaknai dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para pemuda. Makna Sumpah Pemuda bagi perjuangan kemerdekaan berarti penting, yaitu menyatukan para pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk membela tumpah darah yang satu, yaitu Tanah Air.

Sumpah Pemuda juga menyatukan para pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar dan majemuk meskipun telah melalui berbagai perubahan zaman melalui persatuan. Sumpah Pemuda pun menyatukan para pemuda dan seluruh rakyat Indonesia melalui bahasa yang dapat menyatukan suku, ras, dan etnis yang berbeda di berbagai daerah.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads