Makanan seringkali disimpan dalam wadah untuk menghindari dari bakteri dan atau menjaga lebih awet. Namun, tak jarang bahwa lapisan wadah makanan justru bisa menyimpan bakteri. Hal ini kemudian menjadi dasar para peneliti untuk menemukan solusi untuk wadah makanan yang lebih aman.
Profesor Teknik Kimia, Mustafa Akbulut dan Profesor Ilmu Hortikultura, Dr. Luis Cisneros-Zevallos melakukan riset kolaboratif untuk meningkatkan industri makanan dengan menciptakan solusi pelapisan wadah makanan dengan baja galvanis.
Peneliti mengatakan bahwa baja galvanis lebih higienis dan mengurangi risiko korosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wadah dan permukaan baja galvanis yang digunakan untuk produk wadah makanan memiliki daya tahan (durability), nilai kekuatan (stability), dan biaya lebih rendah dibandingkan kontainer baja tahan karat (stainless steel).
"Lapisan terbaru ini akan menghasilkan pengurangan korosi setidaknya 70 persen," ungkap Akbulut dikutip dari EurekAlert.
Kemampuan Baja Galvanis Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Studi yang diterbitkan di Journal of Food Engineering ini menemukan bahwa proses pelapisan wadah dengan baja galvanis dapat memberikan kemampuan superhidrofobik dan antifouling sehingga efektif menghambat pertumbuhan bakteri.
"Permukaannya sendiri bisa mengusir bakteri sehingga tidak ada kuman yang menempel di atasnya. Baja biasa cenderung mengumpulkan patogen dan mikroorganisme, namun baja berlapis dapat mengatasi masalah tersebut. Inilah manfaat utama dari teknologi ini," jelas Akbulut.
Peneliti menjelaskan bahwa sifat material, sifat struktural, dan kekuatan mekanik baja tetap tidak berubah saat proses lapisan. Hal ini membuat lapisan paling atas dari baja saja yang dilapisi, karena itu adalah permukaan yang bersentuhan dengan makanan.
Teknologi pelapisan ini sendiri dapat digunakan pada unit penyimpanan yang berhubungan dengan makanan, yang merupakan keuntungan besar bagi bidang multidisiplin teknik, keamanan, dan pengolahan pangan.
"Lapisan baja galvanis juga akan bermanfaat bagi lahan pertanian," kata Akbulut.
Memberi Dampak Positif pada Industri Makanan
Profesor Ilmu Hortikultura, Dr Luis Cisneros-Zevallos, mengatakan bahwa teknologi pelapisan ini dapat diadaptasi dan dimanfaatkan untuk meminimalkan wabah dan memberikan dampak positif pada industri makanan di masa depan.
"Dengan penelitian ini, kami memastikan bahwa kami menggabungkan kemajuan dari bidang lain ke dalam pertanian melalui penelitian ini," ungkapnya
"Bidang pertanian sedang mengejar teknologi lainnya. Lapisan ini berdampak langsung pada kehidupan kita sehari-hari dan makanan yang kita coba jadikan lebih aman," tutup Dr Cisneros-Zevallos.
(faz/faz)