Begini Kondisi Otak Terkait Ide & Kreativitas, Keahlian Bisa Mempertajamnya

ADVERTISEMENT

Begini Kondisi Otak Terkait Ide & Kreativitas, Keahlian Bisa Mempertajamnya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Sabtu, 16 Mar 2024 03:00 WIB
Ilustrasi sel otak manusia.
Foto: Freepik/kjpargeter/Ilustrasi otak
Jakarta -

Kita memiliki kreativitas dari otak, termasuk saat mengeluarkan sebuah ide. Para peneliti mengatakan bahwa proses kreatif dalam otak ini berasal dari produktivitas yang mudah dan menyenangkan.

Diketahui bahwa otak memasuki kondisi aliran kreatif yang dikenal sebagai 'dalam zona'. Dengan menganalisis improvisasi jazz melalui EEG, peneliti menemukan pemahaman baru tentang aliran, menantang teori-teori sebelumnya dan membuka jalan untuk meningkatkan kreativitas melalui praktik dan pelepasan kendali.

Kondisi Otak Mencapai Aliran Kreatif

Studi neuroimaging dari Creativity Research Lab Drexel University, menemukan bagaimana otak mencapai kondisi aliran kreatif. Studi ini mengisolasi aktivitas otak yang berhubungan dengan aliran selama tugas kreatif, yaitu dengan improvisasi jazz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan mengungkapkan bahwa keadaan aliran kreatif melibat dua faktor penting, yaitu pengalaman luas dan pelepasan kendali. Pengalaman luas ini mengarahkan aktivitas ke jaringan area otak yang secara khusus menghasilkan jenis ide yang diinginkan.

Sementara pelepasan kendali ini memungkinkan jaringan area otak bekerja, entah itu secara sadar maupun tidak.

ADVERTISEMENT

Tim peneliti yang dipimpin oleh profesor di Sekolah Tinggi Seni dan Ilmu Pengetahuan dan direktur Creativity Research Lab, John Kounios, bersama lulusan sekolah tinggi tersebut dan pascadoktoral Johns Hopkins University, David Rose, menemukan bahwa dengan melatih individu untuk melepaskan kendali ketika mereka telah memiliki cukup keahlian di bidang tertentu, mereka dapat mencapai keadaan aliran kreatif.

"Aliran kreatif diidentifikasi dan dipelajari pertama kali oleh Mihaly Csikszentmihalyi, ilmuwan psikologi perintis," ujar Kounios dikutip dari neurosciencenews.

"Dia mendefinisikan aliran ini sebagai keadaan ketika orang-orang begitu terlibat dalam suatu aktivitas sehingga tidak ada hal lain yang dianggap penting. Pengalaman ini bisa membuat orang-orang mengeluarkan biaya yang besar karena rasa senang yang mereka dapatkan ketika melakukan kreativitas itu," terangnya lebih lanjut.

Kounios menyampaikan meskipun aliran kreatif menarik perhatian banyak orang dan menjadi fokus studi, tapi masih belum ada konsensus mengenai apa yang dimaksud dengan aliran.

Studi baru Kounios memecahnya menjadi teori-teori tentang keterlibatan aliran pada ide-ide kreatif yang dihasilkan orang-orang.

Teori Aliran Dalam Konteks Aliran Kreatif Otak

Salah satu pandangan menjelaskan bahwa aliran merupakan keadaan konsentrasi yang sangat terfokus yang menutup pikiran-pikiran asing dan gangguan lain untuk memungkinkan kinerja yang unggul dalam suatu tugas.

Di sisi lain, sebuah penelitian terbaru tentang ilmu saraf kreativitas, menemukan bahwa aliran terjadi ketika jaringan dalam mode bawaan otak.

Mode ini yaitu kumpulan area otak yang bekerja sama ketika seseorang melamun atau melakukan introspeksi, menghasilkan ide-ide di bawah pengawasan eksekutif.

Sementara itu, untuk teori alternatif adalah konsep yang dilakukan melalui latihan intensif selama bertahun-tahun. Dalam hal ini, otak mengembangkan jaringan khusus yang secara otomatis menghasilkan jenis ide tertentu dengan sedikit upaya kesadaran.

Jaringan kontrol eksekutif melonggarkan pengawasannya, sehingga individu dapat melepaskan dan membiarkan jaringan khusus ini berjalan otomatis tanpa gangguan.

Pentingnya Sebuah Keahlian

Temuan lain peneliti menunjukkan bahwa seseorang dengan keahlian tinggi memiliki potensi keluaran ide dari otak yang lancar.

Penelitian aliran kreatif 'keahlian-plus-rilis' dengan contoh musisi yang melakukan rekaman improvisasi jazz, menunjukkan bahwa musisi dengan pengalaman tinggi mengalami aliran yang lebih sering dan intens dibandingkan musisi yang berpengalaman rendah.

Studi John Kounios dan David Rose, menekankan bahwa keahlian memungkinkan terjadinya aliran. Namun, keahlian tidak menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi aliran kreatif.

EEG (Electroencephalogram) menunjukkan bahwa kondisi aliran kreatif berhubungan dengan peningkatan aktivitas di area pendengaran dan area sensorik belahan kiri yang terlibat dalam mendengar dan memainkan musik.

"Jika ingin mendapatkan ide yang mengalir lancar, teruslah mengerjakan apapun yang ingin dilakukan secara kreatif. Lalu cobalah melepaskannya. Seperti ketika kamu mempelajari alat musik, lalu berlatih, kemudian begitu sampai di panggung kosongkan pikiran dan mengalir saja," tutur Kounios.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads