Jadwal Puncak Musim Kemarau 2024 di Indonesia, Begini Waktu Per Wilayah

ADVERTISEMENT

Jadwal Puncak Musim Kemarau 2024 di Indonesia, Begini Waktu Per Wilayah

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 15 Mar 2024 12:30 WIB
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan prediksi awal musim kemarau di Indonesia. Jadwal musim kemarau di Indonesia tak datang serentak.

Datangnya musim kemarau dimulai pada April di wilayah pesisir utara Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, sebagian Bali, NTB, NTT, dan sebagian pesisir Jawa Timur. Kemudian pada Mei musim kemarau dimulai di wilayah Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian besar Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua, dan Papua Selatan.

Musim kemarau baru datang pada Juni di sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara dan Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 zona musim atau 45,61% akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring yang digelar Jumat (15/3/2024).

Jadwal Puncak Musim Kemarau 2024

Puncak musim kemarau tahun ini umumnya diprediksi tiba pada Juli dan Agustus 2024 dengan jadwal sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Juli: sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Barat, dan sebagian Kalimantan Utara.
  • Agustus: sebagian Sumatera Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian Pulau Papua.

Kemarau di Indonesia Tak Serempak

"Mulai masuknya musim kemarau di seluruh wilayah Indonesia ini tidak serempak, tetapi berangsur-angsur," kata Dwikorita.

Menurut Dwikorita, musim kemarau diawali di wilayah yang dekat dengan Australia karena musim kemarau diakibatkan angin monsun Australia atau angin timuran yang bertiup dari Australia

"Jadi dimulai paling dekat dari sumber angin tersebut, lalu bergerak semakin ke arah utara, barat, dan timur," terangnya.

"Di sini terlihat mulai Maret itu di Nusa Tenggara sudah mulai masuk kemarau, tapi itu bukan berarti lebih maju, bukan berarti demikian. Karena memang rerata klimatologinya di bulan itu. Selanjutnya baru disusul masuk ke Jawa," ungkapnya.

"Sumatera itu lebih lambat dari Jawa. Dan lebih lambat lagi Sulawesi. Itu musim kemaraunya baru Agustus," lanjut Dwikorita.

(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads