Puncak Musim Kemarau di Bali Diprediksi Terjadi Juli-Agustus 2025

Puncak Musim Kemarau di Bali Diprediksi Terjadi Juli-Agustus 2025

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 21 Apr 2025 13:53 WIB
Ulun Danu Beratan Temple is a famous landmark located on the western side of the Beratan Lake , Bali ,Indonesia.
Ilustrasi Bali. (Foto: iStock)
Denpasar -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau di Bali akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2025.

"Puncak musim kemarau tahun 2025 diprediksi terjadi pada bulan Juli 2025 dan bulan Agustus 2025," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bali, Aminudin Al Roniri, melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin (21/4/2025).

Meski puncak kemarau diprediksi terjadi pada pertengahan tahun, sejumlah wilayah di Bali sudah mulai memasuki awal musim kemarau sejak April dan Mei 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daerah yang diprediksi memasuki musim kemarau paling awal yaitu pada awal bulan April adalah wilayah Karangasem bagian timur dan Nusa Penida," ungkapnya.

Selain itu, sejumlah kecamatan di Buleleng, Jembrana, Bangli, Klungkung, Gianyar, Tabanan, Denpasar, hingga Badung juga mulai memasuki awal musim kemarau pada April ini.

ADVERTISEMENT

Aminudin menjelaskan dibandingkan tahun lalu, sekitar 15 persen wilayah di Bali mengalami awal musim kemarau yang lebih cepat. Sementara itu, 25 persen wilayah tidak mengalami perubahan dan 60 persen wilayah mengalami kemunduran awal musim kemarau dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pemerintah daerah, institusi terkait dan masyarakat diharapkan siap dan antisipasi terhadap potensi dampak musim kemarau terutama di wilayah rawan kebakaran dan krisis air," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads