Berapa Kali Makan saat Bulan Puasa? Begini Tips Pakar Unair

ADVERTISEMENT

Berapa Kali Makan saat Bulan Puasa? Begini Tips Pakar Unair

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 08 Mar 2024 18:00 WIB
Ilustrasi Buka Puasa
Bagaimana pembagian makan dalam berpuasa agar tidak lemas dan kesehatan terjaga? Simak tips dari pakar Unair berikut. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Jelang Ramadan 2024, tahukah detikers cara menjaga kesehatan tubuh di bulan puasa? Pakar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitas Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), dr Abdul Jabbar Al Hayyan SpKFR menjelaskan salah satunya caranya yakni menjaga kebutuhan nutrisi harian terpenuhi.

Menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, ketahui berapa kalori asupan yang diperlukan tubuh. Ia mencontohkan, jika seseorang membutuhkan 2.100 kkal per hari, maka ia dapat membagi asupannya ke dalam 2 kali waktu makan, yaitu 1 kali saat sahur dan 1 kali saat berbuka.

"Misalnya, dalam sehari manusia membutuhkan 2100 kkal, maka selama berpuasa jumlah tersebut dibagi menjadi dua kali waktu makan. Yakni, pada waktu sahur dan berbuka puasa. Pembagian ini berguna untuk menjaga ketercukupan gizi dan energi dalam tubuh saat menjalankan puasa," kata Hayyan, dikutip dari laman Unair, Jumat (8/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengingatkan agar tidak goyah pada keinginan mengkonsumsi semua jenis makanan saat berbuka puasa secara berlebihan. Cara ini menurutnya penting untuk menjaga pola makan dan kesehatan selama berpuasa.

"Salah satu sunah Rasul dapat mewakili, bahwa kita makan saat lapar namun kita harus mengetahui batasan-batasan saat kita dirasa cukup kenyang. Dengan ini, tubuh yang prima dapat membantu kita dalam memaksimalkan ibadah selama berpuasa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Agar tidak makin lapar saat puasa dan kelelahan, Dokter Persatuan Sepakbola Surabaya (Persebaya) ini mengingatkan agar aktivitas yang butuh tenaga dan energi banyak digeser mendekati waktu berbuka atau setelah berbuka puasa.

Makanan Lengkap dan Seimbang Tiap Kali Makan

Dalam dua kali waktu makan saat berpuasa, Hayyan menyarankan untuk makan makanan dengan komposisi lengkap dan seimbang. Konsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat setiap kali makan. Usahakan tidak mengonsumsi makanan olahan (processed food) agar badan dapat menerima komposisi real food (tanpa olahan) dengan baik.

Ia menjelaskan, komposisi makanan yang seimbang bantu tubuh serap nutrisi dari makanan dengan baik. Makanan juga jadi dapat diubah sebagai cadangan energi selama berkegiatan saat puasa.

"Kita boleh mengonsumsi apapun selama berpuasa namun perlu diingat menjaga komposisi tiap makanan juga penting. Contohnya, terang bulan (martabak manis) menjadi hidangan favorit saat berbuka. Namun, kalori terang bulan terlalu besar dan komposisinya tidak seimbang," terangnya.

Hayyan juga menyarankan konsultasi kesehatan dini jelang puasa, utamanya bagi orang dengan riwayat penyakit tertentu. Harapannya, asupan harian yang diberikan cocok dengan kondisi tubuh agar lancar berpuasa.

"Contohnya, orang dengan penyakit diabetes harus melakukan konsultasi kepada dokter yang merawatnya. Dengan itu, dapat mengetahui perubahan-perubahan apa saja yang perlu dilakukan selama bulan Ramadhan seperti timing penggunaan insulin pada orang diabetes," katanya.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads