Ingin Dapat Kenaikan Gaji? Fresh Graduate Perlu Punya Keterampilan Ini

ADVERTISEMENT

Ingin Dapat Kenaikan Gaji? Fresh Graduate Perlu Punya Keterampilan Ini

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 07 Mar 2024 18:30 WIB
Para pencari kerja yang didominasi fresh graduate memadati Indonesia Career Expo (ICE) di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (14/10). Bursa kerja yang berlangsung sampai Sabtu (15/10) diikuti 150 perusahaan dari berbagai sektor industri.
Fresh Graduate Wajib Cek Skill yang Bikin Gaji Karyawan Naik. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Penelitian Amazon Web Services (AWS), bagian dari Amazon.com, menemukan adanya kenaikan gaji bagi pekerja yang memiliki keterampilan ini. Penasaran?

Penelitian berjudul Mengakselerasi Keterampilan AI: Menyiapkan Tenaga Kerja Asia-Pasifik untuk Pekerjaan di Masa Depan itu melibatkan lebih dari 1.600 pekerja dan 500 perusahaan yang disurvei. AWS bekerja sama dengan Access Partnership menemukan pekerja dengan keterampilan Artificial Intelligence (AI) mendapat kenaikan gaji hingga lebih dari 36%.

Selain kenaikan gaji, 98% pekerja di Indonesia berharap keterampilan AI mereka akan membawa dampak positif pada karir mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian juga menemukan minat yang tinggi pada pekerja untuk mengembangkan keterampilan AI. Mereka juga mengaku akan mendaftar untuk kursus peningkatan keterampilan AI jika ditawarkan.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa masyarakat secara keseluruhan akan mendapat manfaat dari peningkatan produktivitas, yang akan berdampak pada peningkatan gaji bagi pekerja terampil," ujar Abhineet Kaul, Director at Access Partnership di Kantor AWS Indonesia, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

ADVERTISEMENT

"Bertambahnya jumlah organisasi yang diperkirakan akan memanfaatkan solusi dan tools AI secara makin mendalam, ditambah terus bergulirnya inovasi yang didorong oleh AI, menciptakan kebutuhan bagi pengusaha maupun pemerintah untuk membina tenaga kerja yang mampu mengarahkan perkembangan AI saat ini dan pada masa depan," Imbuhnya.

Kesenjangan Keterampilan AI

Kendati demikian, penelitian menemukan masih adanya kesenjangan keterampilan AI. Dari perusahaan yang diwawancarai, 69% dari mereka tidak dapat menemukan talenta AI yang dibutuhkan.

Penelitian juga mengungkap adanya kesenjangan kesadaran pelatihan di perusahaan. Sementara itu, 54% pekerja mengaku kekurangan pengetahuan tentang program pelatihan AI yang tersedia.

Di akhir, penelitian ini menyoroti diperlukannya porsi kerja sama yang lebih besar antara pemerintah, industri, dan tenaga pendidik untuk menerapkan program pelatihan AI.

Menurut Managing Director, Asia Internet Coalition, Jeff Paine, bisnis kini terus memanfaatkan kekuatan AI untuk merevolusi tempat kerja dan teknologi semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

"Pemerintah memiliki kesempatan untuk mengarahkan kemajuan melalui kebijakan yang cerdas dan progresif yang berdampak positif pada peran yang akan dimainkan AI dalam membentuk masa depan bersama kita," tuturnya.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads