Kenali Tawon Vespa, Waspadai Risiko Kematian Akibat Sengatan

ADVERTISEMENT

Kenali Tawon Vespa, Waspadai Risiko Kematian Akibat Sengatan

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Rabu, 06 Mar 2024 18:00 WIB
Tawon Vespa affinis
Tawon Vespa Affinis. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Jakarta -

Detikers, pernahkah mendengar berita kematian yang diakibatkan oleh sengatan tawon? Jika iya, barangkali tawon tersebut berjenis Tawon Vespa (Vespa affinis).

Tawon Vespa atau sering akrab dinamai Tawon Endas oleh masyarakat Jawa seringkali menimbulkan rasa takut di kalangan manusia. Lalu seperti apa ciri-ciri Tawon Vespa dan bagaimana cara agar terhindar dari sengatannya? Yuk, simak artikel berikut!

Taksonomi Tawon Vespa

Mengutip buku berjudul Comparative Biology of the Five Japanese Species of the Genus Vespa (Hymenoptera, Vespidae) karya Matsuda, Tawon Vespa tergolong dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, Ordo Hymenoptera, famili Vespidae dengan spesies Vespa affinis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-ciri Fisik Tawon Vespa

Tawon Vespa mudah dikenali dari ciri fisiknya dibandingkan dengan tawon lainnya. Dilansir dari laman Teknopedia Universitas Teknokrat Indonesia, Tawon Vespa memiliki ukuran relatif besar, berkisar 22 mm sampai 30 mm.

Kepalanya berwarna coklat kemerahan atau hitam, dengan tanda merah di bagian depan dan punca. Badan bergaris-garis dengan ruas berwarna cokelat tua, kecuali bagian ruas pertama dan kedua yang berwarna jingga kekuningan. Tawon Vespa juga memiliki sayap berwarna cokelat yang kuat dan bisa mencapai kecepatan tinggi saat terbang.

ADVERTISEMENT

Sifat dan Perilaku Tawon Vespa

Tawon Vespa merupakan tawon sosial yang hidup berkelompok atau berkoloni yang terdiri dari tawon pekerja, tawon pejantan, dan tawon ratu. Jenis tawon ini hidup di hutan dan beradaptasi dengan baik pada lingkungan pemukiman.

Tawon Vespa memiliki karakter agresif dan menyerang jika terancam, seperti dilansir dari buku Distribusi Spasial Tawon Vespa Affinis yang ditulis Rahmawati dkk.

Bahaya Tawon Vespa

Mengutip dari buku berjudul Buku Pedoman Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan dan Jamur yang ditulis oleh Maharani dkk, Tawon Vespa sangat agresif menyerang apabila merasa terganggu.

Biasanya para korban sengatan tidak sadar jika kegiatannya di sekitar sarang tawon mengganggu ketenangan para tawon. Satu ekor Tawan Vespa dapat menyengat berkali-kali dengan bentuk sengat yang seperti jarum dan tidak patah setelah menyengat.

Sengatan Tawon Vespa dapat menimbulkan akibat yang fatal karena gagal ginjal ataupun acute lung edema yang mengakibatkan kematian pada banyak masyarakat Indonesia.

Cara Menghindari Sengatan Tawon Vespa

Dilansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Jawa Tengah (dinkesjatengprov.go.id), untuk mencegah sengatan Tawon Vespa, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan:

  • Jangan mengganggu atau mengusik keberadaan Tawon Vespa
  • Jangan memindahkan sarang Tawon Vespa tanpa adanya persiapan khusus atau perlengkapan yang memadai (contohnya: Alat Pelindung Diri atau hazmat)
  • Apabila terkena sengatan Tawon Vespa, maka segera kompres air dingin dan dan mencari pertolongan ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan saran dari dokter (pengobatan yang disarankan antihistamin dan/atau corticosteroid.
  • Apabila menemukan Tawon Vespa dalam jumlah sedikit, dapat dikendalikan/ dimusnahkan dengan raket nyamuk atau disemprot insektisida. Namun apabila menemukan koloni/rumah Tawon Vespa, maka perlu bekerja sama dengan instansi yang mempunyai alat pelindung diri: Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Polisi, TNI untuk evakuasi koloni/ sarang tawon.

Kasus Tersengat Tawon Vespa

Sudah banyak kasus sengatan Tawon Vespa terjadi di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia lainnya. Sengatan Tawon Vespa pada tingkat ringan menyebabkan alergi hingga kasus paling parah dapat menyebabkan kematian.

Adapun salah satu kasus terbaru dilaporkan terjadi di Kota Bogor yang menimpa seorang kakek pada Kamis (22/02/2024) seperti yang dimuat dalam pemberitaan detik.com. Kejadian tersebut bermula ketika korban akan membersihkan sarang tawon di masjid, menurut keterangan yang ada, korban terkena lebih dari 10 kali sengatan dengan posisi sengatan di tangan, dada, punggung, hingga wajah. Setelah tersengat, korban mengalami lemas, badan terasa panas, hingga sesak nafas dan dinyatakan meninggal setelah jangka waktu 10 jam setelah tersengat.

Tawon Vespa, dengan keunikan dan bahayanya, mengajarkan kita untuk menghormati dan menjaga keseimbangan alam, serta pentingnya kehati-hatian dalam berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya. Demikian artikel ini ditulis untuk memperkaya pengetahuan Detikers seputar Tawon Vespa. Semoga bermanfaat!




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads