Apa Itu Numerasi? Ini Komponen dan Manfaatnya untuk Siswa

ADVERTISEMENT

Apa Itu Numerasi? Ini Komponen dan Manfaatnya untuk Siswa

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Rabu, 06 Mar 2024 06:00 WIB
Ilustrasi matematika bilangan pangkat
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/pinstock
Jakarta -

Detikers tahu gak sih, apa itu numerasi? Dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan kemampuan numerasi secara efektif dalam masyarakat, detikers tetap memerlukan numerasi ketika berbelanja, pinjaman bank, atau menghitung piring di rumah.

Itulah mengapa numerasi sangat dibutuhkan setiap individu terutama anak-anak yang masih bersekolah. Dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang apa itu numerasi, mengapa numerasi penting? dan contoh soal numerasi.

Apa Itu Numerasi?

Numerasi adalah kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan hitung bilangan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di dalam rumah, sekolah, atau dalam kehidupan bermasyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, numerasi ternyata kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Keterampilan numerasi merupakan keterampilan fundamental bagi setiap individu guna dapat memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan konsep matematika.

Mengapa harus matematika? karena numerasi berbentuk pemahaman bilangan, simbol, serta kemampuan untuk memecahkan masalah matematika dalam konteks kehidupan.

ADVERTISEMENT


Perkembangan Definisi Numerasi oleh Para Ahli

Dikutip dari jurnal yang berjudul Pentingnya Kemampuan Numerasi Bagi Siswa oleh Tina Yunirta dan Ari Amanda, istilah numerasi pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Crowther Report (Ministry of Education) tahun 1959. Definisi numerasi melibatkan pemikiran kuantitatif.

Selanjutnya tahun 1982, Cockcroft Report menggambarkan numerasi sebagai kegiatan berhitung dengan melibatkan angka dan keterampilan matematika dalam mengatasi tuntutan berhitung sehari-hari.

Definisi numerasi pun mengalami perkembangan dan penyempurnaan dari waktu ke waktu. Pakar pendidikan Peter Westwood pada 2008 menjabarkan bahwa numerasi adalah kemampuan untuk memproses, berkomunikasi, dan menafsirkan, informasi numerik dalam berbagai konteks matematika.

Sedangkan PISA tahun 2021 secara spesifik mendefinisikan literasi matematika sebagai kapasitas individu dalam bernalar secara matematis dan untuk merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam konteks dunia nyata.

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa istilah numerasi sama dengan literasi kuantitatif dan juga sama dengan literasi matematika.


Bagaimana Jika Numerasi Tidak Ada?

Seperti definisinya, numerasi sama dengan literasi kuantitatif dan literasi matematika. Coba detikers bayangkan, bagaimana jika numerasi tidak ada? berarti literasi kuantitatif dan literasi matematika juga tidak ada. Berikut yang terjadi jika literasi numerasi tidak ada:

  • Tidak bisa melakukan kehidupan sehari-hari

Numerasi sangat membantu dalam memahami dan menggunakan informasi kuantitatif dalam kehidupan, jika numerasi tidak ada? jelas kita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Misalnya tidak bisa membaca berita dalam bentuk data, tidak ada mata uang untuk berbelanja, menghitung, atau juga tidak bisa membuat anggaran.

  • Masalah sehari-hari tidak dapat dipecahkan

Jika numerasi tidak ada maka imbasnya kita tidak bisa menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari, misalnya tidak bisa merencanakan perjalanan, memperbaiki rumah, bahkan tidak sistem jual beli.

  • Membuat kita tidak membuat keputusan yang tepat

Setiap keputusan biasanya membutuhkan analisis, logika, dan fakta. hal tersebut berhubungan juga berhubungan dengan literasi kuantitatif. Sehingga jika tidak ada, maka tidak bisa membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.

Selain itu, tidak ada juga individu yang kritis terhadap setiap pemikiran atau perubahan karena minimnya data yang ada.

Berbagai hal yabg disebutkan di atas membuat kita sadar bahwa numerasi hadir dalam kehidupan untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari melakukan berbagai aktivitas.


Komponen Literasi Numerasi

Terdapat beberapa komponen literasi numerasi yang dikutip dalam buku Peningkatan Kemampuan Literasi Numerasi dan Literasi Digital oleh Fina Atifatul Husna, yaitu:

  1. Keterampilan untuk memahami dan menggunakan konsep matematika dasar, seperti bilangan, operasi hitung, pengukuran, dan geometri.
  2. Keterampilan dalam membaca, menafsirkan dalam berbagai bentuk seperti grafik,tabel, maupun diagram.
  3. Keterampilan memecahkan masalah dalam kehidupan yang melibatkan konsep matematika.
  4. Keterampilan berkomunikasi tentang matematika secara efektif.

Pentingnya Keterampilan Numerasi pada Siswa

Detikers sudah tahu bagaimana numerasi memiliki peran luar biasa dalam kehidupan, itulah mengapa perlu adanya pembelajaran numerasi bagi siswa di sekolah.

Bukan memaksa siswa belajar matematika yang menurut mereka rumit, tetapi terdapat keterampilan siswa yang bisa diasah berawal dari pembelajaran numerasi seperti yang dijelaskan dalam komponen literasi numerasi.

Diharapkan siswa tersebut melakukan hal-hal sederhana dalam kehidupan dari numerasi, seperti dapat mengenal angka, menghitung buah, mengetahui umurnya, dan sebagainya.

Jika sejak kecil sudah memahami numerasi, maka pemahamannya akan bertambah sesuai umurnya, seperti dapat melakukan pemikiran yang logis, kritis, bahkan dapat menafsirkan data-data ketika sudah bekerja nanti.


Contoh Numerasi yang Bisa Siswa Pelajari

1. Jika Budi membeli satu minuman kemasan Rp 2.000. Berapakah banyak minuman kemasan yang bisa didapatkan jika Budi memiliki uang sebesar Rp 6.000?

a. 3 minuman kemasan

b. 2 minuman kemasan

c. 5 minuman kemasan

d. 4 minuman kemasan


Pembahasan:

3 minuman kemasan. Jika satu kemasan Rp 2.000 rupiah, maka 3 minuman kemasan adalah Rp 6.000.


2. Jika 1 lusin berisi 12 gelas, maka 5 lusin adalah?

a. 36 gelas

b. 12 gelas

c. 24 gelas

d. 60 gelas


Pembahasan :

d. 60 Gelas

(5 x 12 gelas) = 60 gelas

3. Berapakah angka dari β…˜ dari 120?

a. 80

b. 55

c. 96

d. 97

Pembahasan :

c. 96

(β…˜ x 120)= 480/ 5 = 96




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads