Ilmuwan Berhasil Ungkap Sejarah Pencairan Es di Antartika, Begini Hasilnya

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Berhasil Ungkap Sejarah Pencairan Es di Antartika, Begini Hasilnya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Sabtu, 02 Mar 2024 07:00 WIB
Gletser Antartika Meleleh, Ternyata Ada Pulau Tersembunyi!
Foto: Daily Mail/Ilustrasi gletser Antartika yang meleleh
Jakarta -

Lapisan es Antartika telah berkurang drastis sejak tahun 2016 dan terus berlanjut hingga 2023. Kini para ilmuwan diketahui telah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang di mana dan kapan wilayah Antartika mulai mengalami pencairan.

Untuk diketahui bahwa lapisan es besar telah menutupi Antartika sejak 34 juta tahun yang lalu. Namun, meskipun sebagian besar Antartika Timur dilindungi oleh es tebal, di beberapa tempat lainnya tekanan es yang menumpuk menyebabkan lapisan air tipis di dasar es, mengakibatkan erosi dataran selama jutaan tahun.

Setengah abad yang lalu, hanya sedikit dari tambatan yang membeku, atau "titik penyematan", yang menunjukkan banyak perubahan. Namun, sejak tahun 2000, lebih dari sepertiganya telah menyusut, hal ini menunjukkan percepatan pencairan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemahaman Terkait Mencairnya Es di Antartika

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, para peneliti telah menelusuri perubahan bentuk benjolan di permukaan es yang menandai lokasi tempat gletser berlabuh. Fokus penelitian mereka adalah lapisan es yang membatasi 75% garis pantai Antartika.

Mereka menggarisbawahi peningkatan kontribusi hilangnya es dari benua tersebut terhadap kenaikan permukaan laut pada masa depan di seluruh dunia. Hal ini merupakan berita buruk karena dianggap sebagai mekanisme penghambat utama yang memperlambat pergerakan es di luar benua.

ADVERTISEMENT

Di tempat-tempat yang dasar lautnya dangkal, misalnya terdapat bukit di bawah air, lapisan es tersebut dapat tersangkut di tempatnya, sehingga menahan es gletser di belakangnya.

Titik-titik penjepit tersebut cukup jelas terlihat oleh satelit yang lewat karena titik-titik tersebut menghasilkan gumpalan di permukaan beting tempat es yang mengalir harus melewatinya.

Gumpalan Es yang Hilang dari Waktu ke Waktu

Lapisan es yang membatasi 75% garis pantai Antartika merupakan bagian depan gletser yang mengambang dan terdorong ke laut di sekitarnya. Pergerakan es di luar benua melambat karena serangan air hangat yang dapat menipiskan lapisan es tersebut.

Tim peneliti asal Edinburgh University menganalisis perubahan bentuk gumpalan es dari waktu ke waktu.

Salah satu dari tim peneliti, Dr Bertie Miles, memeriksa gambar-gambar dari satelit selama periode 1973 hingga 2022.

"Saat kita melihat gambaran puluhan tahun, Anda melihat benjolan ini secara umum semakin mengecil dan terkadang hilang sama sekali," kata Dr Miles dikutip dari laman BBC News.

Tim peneliti kemudian menganalisis titik-titik penyematan pada periode yang ditentukan tersebut. Titik penyematan merupakan penahan lapisan es gletser yang dapat mencegah es bergerak menjauh ke laut.

Kondisi Penipisan Es di Antartika

Diketahui, bahwa pengurangan ukuran titik tersebut pada periode awal sebesar 15%. Kemudian meningkat 25% pada 1990an.

Pada periode terakhir kembali menyusut sebesar 37% dan menunjukkan bahwa lapisan es kehilangan kontak dengan lebih banyak titik penyematan, mengakibatkan percepatan pergerakan es ke laut.

Penipisan lapisan es diukur menggunakan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya. Caranya dilakukan menggunakan altimeter, yaitu jenis satelit yang mengirimkan sinyal radar untuk mengukur ketinggian permukaan es dengan akurat. Teknik ini baru muncul sejak 30 tahun yang lalu hingga awal tahun 90an.

Penipisan lapisan es ini dapat ditahan hingga dua dekade ke depan menggunakan proksi gundukan es pada citra Landsat.

Citra Landsat tersebut berguna untuk mengamati dan memonitor perubahan pada lapisan es dari waktu ke waktu. Menggunakan proksi ini dapat membantu peneliti mempelajari dan memperkirakan penipisan lapisan es dalam jangka waktu tertentu.

"Analisis sejarah secara mendalam dapat memberi pemahaman yang lebih baik tentang kapan es benar-benar hilang," ujar Prof. Rob Bingham asal Edinburgh.

"Catatan Landsat menunjukkan bahwa gletser besar yang terkenal di Antartika Barat (Pulau Pinus dan Thwaites), tidak biasa karena hal ini telah terjadi pada tahun 1970an," pungkasnya.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads