Halo detikers, sifat magnet merupakan salah satu ilmu yang dipelajari ketika sekolah dalam pelajaran IPA atau fisika. Magnet diketahui memiliki ciri khas dapat menarik benda lain. Namun tahukah detikers, benda magnet terbagi menjadi dua, yaitu benda magnetis dan nonmagnetis.
Pada artikel ini, akan dibahas tentang magnet, sifat-sifatnya, dan benda magnetis serta nonmagnetis, jadi simak terus yah!
Apa itu Magnet
Dikutip dalam buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam oleh Dian Surdijhani, Dkk, kemagnetan adalah sifat yang dapat menarik benda lain karena terbuat dari bahan tertentu. Sedangkan bendanya disebut magnet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara istilah, magnet dari kata magnesia berasal dari sebuah provinsi di Asia kecil. Sejak 4.000 tahun yang lalu, ditemukan sejenis batu yang mempunyai sifat dapat menarik besi, baja, atau campuran logam lainnya.
Berdasarkan segi kejadian, magnet terbagi menjadi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang didapat tanpa campur tangan manusia, sedangkan magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia dari baja atau besi murni.
Sifat-Sifat Magnet
Magnet memiliki sifat-sifat yaitu dapat menarik besi dan baja, sedangkan ketika dalam keadaan berputar bebas, magnet akan selalu menunjuk arah utara-selatan bumi.
Setiap magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara magnet akan selalu menunjuk ke arah utara bumi, sedangkan kutub selatan akan selalu menunjuk arah selatan bumi.
Kedua kutubnya adalah magnet terbesar, kutub senama akan tolak menolak dan kutub tidak senama akan tarik-menarik.
Benda Magnetis
Dalam fisika, magnetis adalah interaksi antara benda yang memiliki sifat magnetik terhadap benda lain. Magnetis dapat memberikan gaya tarik menarik atau tolak menolak terhadap benda.
Singkatnya, benda magnetis adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet, contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Dikutip dari buku Konsep IPA Lanjut oleh Julianto, Dkk. Benda-benda magnetis dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Benda feromagnetik
Benda feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan sangat kuat oleh magnet. Contohnya yaitu besi, baja, dan kobalt.
2. Benda paramagnetik
Benda paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet. Contohnya yaitu tembaga, emas, dan alumunium.
3. Benda diamagnetik
Benda diamagnetik adalah benda yang mengalami tolakan oleh magnet, contohnya yaitu bismut, seng, dan timah hitam
Benda Nonmagnetis
Kebalikan dari magnetis, benda nonmagnetis adalah benda atau bahan yang tidak memiliki sifat magnetik atau tidak terpengaruh oleh medan magnet eksternal.
Benda nonmagnetis adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik atau dipengaruhi oleh medan magnet. Contoh dari benda nonmagnetis yaitu plastik, kayu, kaca, kertas, dan sebagainya.
Cara Membuat Magnet
Terdapat cara pembuatan magnet yang dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Agung Wijaya, yaitu:
1. Induksi
Ditempelkan atau didekatkan besi ke sebuah magnet. Ujung besi berada di dekat kutub magnet yang menginduksi akan menjadi kutub tak senama dengan kutub magnet yang menginduksinya. Cara tersebut akan menghasilkan magnet remanen atau sementara.
2. Gosokan
Salah satu ujung magnet digosokkan pada sebatang besi dengan arah tetap, sehingga besi akan menjadi magnet sementara.
Ujung besi yang pertama kali disentuh oleh kutub akan menjadi kutub senama dengan kutub magnet yang menggosoknya. Cara ini juga menghasilkan magnet sementara,
3. Listrik
Lilitkan kawat trafo yang berarus listrik pada sebatang besi. Jika bahan yang digunakan adalah besi maka akan menghasilkan magnet sementara. Jika bahan yang digunakan adalah baja maka akan menghasilkan magnet tetap atau magnet permanen.
(pal/pal)