3 Cara Membuat Magnet, Cocok Dicoba untuk Mengisi Liburan Sekolah

ADVERTISEMENT

3 Cara Membuat Magnet, Cocok Dicoba untuk Mengisi Liburan Sekolah

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Jumat, 29 Des 2023 07:30 WIB
3 Cara Membuat Magnet Bareng Si Kecil di Rumah, Ajak Eksperiman Yuk Bun
Foto: Getty Images/iStockphoto/dontree_m
Jakarta -

Magnet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah setiap bahan yang dapat menarik logam besi. Sedangkan, kemagnetan adalah sifat yang dimiliki oleh suatu benda untuk menarik benda lain yang terbuat dari bahan yang mengandung magnet.

Mengutip dari buku Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam karya Dian Surdijhani dkk, magnet dibedakan menjadi dua jenis, yakni magnet alami dan magnet buatan. Magnet alami adalah benda alam yang sudah memiliki sifat kemagnetan, seperti biji besi dan kemagnetan bumi atau yang biasa disebut sebagai magnet raksasa.

Sementara itu, magnet buatan adalah benda magnet yang sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu, seperti magnet dari besi atau baja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apakah kita dapat membuat magnet sendiri? Yup, tentu kita dapat membuat magnet. Simak langkah-langkah berikut!

3 Cara Membuat Magnet

Magnet dapat dibuat dengan tiga cara, yakni dengan digosok, dengan melakukan induksi atau imbas, serta dengan dialiri elektromagnet. Mengutip dari beberapa sumber, seperti buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI oleh Kemendikbud RI, dan buku Fisika Paket C Kelas XII dari Kemendikbud RI.

ADVERTISEMENT

1. Membuat Magnet dengan Cara Digosok

Sebuah magnet dapat dibuat dengan cara melibatkan penggunaan sebuah magnet yang digosokkan pada sepotong besi atau baja secara berulang dalam satu arah.

Saat proses ini terjadi, besi atau baja tersebut akan mengadopsi sifat magnetik, sedangkan magnet aslinya akan kehilangan kemampuan magnetiknya. Sehingga proses ini menghasilkan apa yang disebut sebagai magnet sementara, di mana besi atau baja dapat mempertahankan sifat magnetiknya dalam jangka waktu yang terbatas.

Ini cara membuat magnet dengan cara digosok;

- Gosokkan besi dengan salah satu ujung magnet yang tetap.

- Pastikan saat menggosok dilakukan dengan searah untuk menyusun magnet elementer pada besi agar teratur dan sejajar ke satu arah.

- Apabila magnet elementer besi telah tersusun ke satu arah, besi atau baja tersebut dianggap telah menjadi magnet.

- Pada ujung terakhir besi yang digosok akan memiliki kutub-kutub magnet. Sehingga pola kutub-kutub ini akan bergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok.

- Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan terbentuk kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

2. Membuat Magnet dengan Melakukan Induksi

Sebuah besi atau baja yang awalnya bukan magnet dapat diubah menjadi magnet melalui proses induksi atau imbas dengan mendekatkannya pada besi atau baja yang sudah bersifat magnet. Contoh eksperimen ini dapat dilihat ketika sebuah besi atau baja yang didekatkan pada sebuah magnet. Terkait itu, berikut adalah cara membuat magnet dengan melakukan induksi:

- Letakkan besi dan baja di dekat magnet tetap.

- Dengan begitu, magnet elementer pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi oleh magnet tetap, menyebabkan orientasi magnetiknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

- Setelahnya besi atau baja akan menjadi magnet yang mampu menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.

- Kemudian, besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang akan membentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.

- Jika kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi akan menjadi kutub selatan dan ujung B besi akan menjadi kutub utara, atau sebaliknya.

3. Membuat Magnet dengan Dialiri Elektro Magnet

Pada dasarnya, cara membuat magnet dengan dialiri elektromagnet mengikuti beberapa langkah sederhana. Proses ini memanfaatkan sifat kemagnetan sementara yang terjadi saat arus listrik mengalir melalui sebuah benda seperti paku.

Berikut adalah cara membuat magnet dengan dialiri elektromagnet

- Lilitkan kawat tembaga pada sebuah paku dengan lilitan dari bawah ke atas. Pastikan kedua ujung kawat cukup panjang untuk disambungkan ke kutub-kutub baterai.

- Setelah melilitkan kawat, hubungkan ujung-ujung kawat tembaga pada kutub-kutub baterai.

- Kemudian, dekatkan ujung paku yang telah dililit kawat pada kutub utara magnet dan amati apa yang terjadi.

- Cobalah mengubah arah lilitan kawat pada paku dan amati apakah terjadi perubahan pada kutub magnet.

Kegunaan Magnet Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, ternyata magnet memiliki fungsi penting. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana pemanfaatan magnet terhadap barang yang sering kita gunakan. Berikut adalah kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dari beberapa sumber, seperti buku Konsep dasar IPA Lanjutan untuk SD/MI karya Ervian Arif Muhafid dkk, dan buku Semua Bisa Pintar Ulangan Harian Tematik Kelas 6 SD karya Nurrasyidah dan Yeni F.

1. Sebagai pengunci pada kotak pensil, dompet, dan tas

2. Berguna untuk merapatkan pintu lemari es

3. Digunakan pada buah dan papar catur agar tetap berdiri kokoh

4. Sebagai penarik pada bel listrik

5. Sebagai pembuat gelombang bunyi pada speaker

6. Sebagai pengubah sinyal menjadi gelombang bunyi pada ponsel

7. Sebagai penunjuk arah pada kompas

Jadi, begitulah ulasan terkait cara membuat magnet dan apa saja kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat mencoba untuk mengisi liburan sekolah!




(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads