Banyak ilmuwan terkenal di dunia yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia saat ini. Salah satunya Michael Faraday yang dikenal dengan sebutan bapak listrik.
Sebutan ini muncul karena usahanya menjadikan listrik berperan besar dalam kehidupan masyarakat. Listrik digunakan lewat beberapa perangkat teknologi.
Mengenal Michael Faraday
Menurut buku 100 Ilmuwan & Penemu Terpopuler di Dunia oleh Tim Sunrise Picture, Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 dan meninggal pada 25 Agustus 1867. Faraday dilahirkan di keluarga miskin dan tidak pernah mendapatkan pendidikan formal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mempelajari sains secara otodidak ketika bekerja sebagai penjilid buku sambil membaca. Mengutip buku Why?People-Thomas Alva Edison oleh Jisun Kim, dia juga bekerja sebagai asisten seorang ilmuwan terkenal bernama Sir Humphry Davy sambil berulang kali melakukan percobaan. Davy sendiri sangat cemerlang dengan studinya mengenai elektrokimia dan "gas tertawa", nitrit oksida (N2O).
Keberhasilan Faraday sebagai asisten Davy menjadikan namanya ikut terkenal di kalangan ilmuwan Eropa. Apalagi pada tahun 1817, dia berhasil menerbitkan paper pertamanya tentang batu kapur di Tuscany. Namanya pun semakin sering dibicarakan para ilmuwan Inggris.
Sejarah Penemuan Listrik Michael Faraday
Pada tahun 1821, Faraday berhasil membuat sejarah dengan menemukan motor elektrik pertama. Mengutip buku 5 Tokoh Dunia Sains oleh Marie Curie dkk, penemuannya didasari oleh penemuan Christian Oersted yang mengatakan bahwa jarum magnet kompas bisa beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan.
Faraday berkesimpulan, jika magnet didekatkan, yang bergerak justru kawatnya. Dia berhasil membuat skema dari penemuan Oersted, kawat akan terus berputar berdekatan dengan magnet selama arus listrik dialirkan ke kawat. Dalam hal ini Faraday pun menemukan motor listrik pertama yang akhirnya menjadi prinsip kerja motor listrik modern.
Dalam keyakinan Faraday, bila listrik dialirkan pada kumparan kawat yang ada pada satu sisi cincin besi maka kawat lain pada sisi yang lain terkena imbasnya. Atas kejadian tersebut Faraday mengambil kesimpulan, jika suatu gelombang magnet telah muncul karena kumparan pertama lalu disalurkan ke kumparan kedua maka listrik mengalir.
Suatu metode untuk tetap mempertahankan gelombang tadi adalah memutarkan konduktornya dalam suatu medan magnet. Dengan cara itu, Faraday berhasil membuat dinamo yang pertama.
Selanjutnya, pada tahun 1831, Faraday berhasil menemukan pengaruh elektromagnetik, yaitu magnet yang ditimbulkan oleh pengaruh arus listrik yang mengalir melalui suatu kumparan kuat penghantar listrik. Temuan ini disebut dengan Hukum Faraday.
Penemuan Faraday tersebut dianggap sebagai penemuan monumental, karena ada sebab yang melatarbelakanginya. Pertama, hukum Faraday mempunyai arti penting dalam pengertian teoritis tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik bisa digunakan untuk penggerak arus listrik secara terus menerus. Hal ini diperagakan sendiri oleh Faraday melalui pembuatan dinamo listrik pertama.
Meski generator (mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik) dewasa ini digunakan untuk menyuplai listrik, namun semuanya berdasar pada prinsip serupa dengan elektromagnetik. Setelah elektromagnetik Faraday juga menemukan elektrokimia. Prinsip kerjanya adalah akibat kimia terhadap arus listrik.
(row/row)