Sebuah tim peneliti yang dipimpin UCLA telah menemukan korelasi antara tanda-tanda awal pubertas adrenal pada anak perempuan sulung dan ibu mereka yang mengalami stres prenatal tingkat tinggi. Mereka tidak menemukan hasil yang sama pada anak laki-laki atau perempuan yang bukan anak sulung.
Pubertas adrenal ditandai dengan perubahan seperti tumbuhnya rambut di tubuh, jerawat dan aspek kematangan kognitif. Namun, tidak termasuk perkembangan payudara atau permulaan menstruasi pada anak perempuan atau pembesaran testis pada anak laki-laki.
"Ini adalah temuan pertama dan menarik untuk dilihat melalui lensa evolusi," kata antropolog UCLA Molly Fox, yang memimpin penelitian bersama rekan-rekannya dari UC Irvine, UC Merced, Chapman University dan University of Denver dalam Science Daily.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fox menjelaskan bahwa kedewasaan anak perempuan sulungnya, tetapi belum mengalami menstruasi dini, dapat memungkinkan membantu ibunya membesarkan anak-anaknya yang lain dengan sukses.
Anak perempuannya sudah cukup dewasa untuk membantu mengasuh anak, meski belum mampu melahirkan anak sendiri.
Peserta Perempuan Usia 30 Tahun
Para peneliti merekrut peserta penelitian dari dua klinik kebidanan di California Selatan selama kunjungan rutin perawatan prenatal trimester pertama. Para perempuan tersebut rata-rata berusia 30 tahun, semuanya berusia 18 tahun ke atas, dan mengalami kehamilan tunggal.
Bagi sekitar setengah dari mereka, ini adalah kehamilan pertama mereka. Semuanya tidak merokok dan tidak menggunakan obat steroid, tembakau, alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya selama kehamilan.
Dari anak-anak yang lahir dari ibu-ibu ini, 48% adalah perempuan dan 52% adalah laki-laki. Tingkat stres, depresi, dan kecemasan perempuan diukur pada usia kehamilan 15, 19, 25, 31, dan 37 minggu untuk menciptakan skor gabungan tekanan psikologis prenatal.
Mereka juga dinilai pada dua hingga tiga bulan pascapersalinan untuk menentukan skor gabungan tekanan pascakelahiran. Penilaian depresi meminta responden menilai kebenaran pernyataan seperti "Saya merasa kesepian". Contoh pertanyaan kecemasan adalah seberapa sering mereka merasakan gejala tertentu, seperti "gelisah".
Pada usia 8-10, 11-12 dan 13-16 tahun, biomarker pubertas adrenal dan gonad anak-anak diukur secara terpisah, termasuk rambut tubuh, perubahan kulit, pertumbuhan tinggi badan atau lonjakan pertumbuhan, perkembangan payudara dan permulaan menstruasi, perubahan suara dan pertumbuhan rambut wajah pada laki-laki.
Kadar hormon yang menjadi indikator pubertas adrenal dan gonad diukur melalui sampel air liur pada semua tahap penilaian.
Faktor yang Berkorelasi dengan Kedewasaan Dini
Penelitian ini juga mengukur kesulitan masa kanak-kanak untuk memperhitungkan faktor-faktor lain yang diketahui berkorelasi dengan kedewasaan dini atau tanda-tanda pubertas pada anak-anak dan remaja.
Hal ini termasuk kematian orang tua atau perpisahan orang tua sebelum usia 5 tahun, ketidakhadiran ayah, dan rendahnya rasio pendapatan terhadap kebutuhan yang dialami pada usia 7-9 tahun.
Hasilnya, anak perempuan pertama dari ibu yang sedang stres saat hamil lebih cepat pubertas dibandingkan dengan anak laki-laki.
"Penelitian ini menambah pengetahuan di bidang kami yang menunjukkan dampak signifikan dan seumur hidup terhadap perempuan dan keturunan mereka terkait dengan faktor emosional, lingkungan, dan faktor lainnya sebelum melahirkan," kata Fox.
(nir/faz)