- Definisi Gotong Royong
- Manfaat Gotong Royong pada Anak-anak 1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab 2. Membangun sikap sosial 3. Menumbuhkan solidaritas dan kebersamaan 4. Menumbuhkan rasa empati 5. Meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung 6. Membentuk karakter yang mulia
- Cara Mengajarkan Gotong Royong terhadap Anak-anak 1. Orang tua terhadap anaknya 2. Guru terhadap siswanya 3. Sesama anak-anak
Gotong royong adalah salah satu tradisi yang sudah melekat dalam budaya masyarakat Indonesia sejak dulu. Terdapat banyak manfaat gotong royong yang bisa dirasakan oleh anak-anak.
Selain itu, terdapat nilai-nilai sosial yang sangat membantu untuk masa depannya. Simak terus penjelasan gotong royong dan manfaatnya yah!
Definisi Gotong Royong
Istilah gotong royong berasal dari bahasa jawa yaitu "gotong" yang berarti pikul atau angkat, dan "royong" yang berarti bersama-sama. Sehingga dapat diartikan, gotong royong adalah mengangkat atau mengerjakan secara bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk gotong royong dapat berupa tenaga fisik, materi, keuangan, keterampilan, ide pikiran dan masih banyak lainnya.
Gotong royong sebagai prinsip kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama tanpa mengharapkan imbalan merupakan pelajaran yang baik untuk siswa maupun anak-anak.
Dalam lingkungan keluarga, penguatan karakter gotong royong pada anak-anak, dapat dilakukan oleh orang tua. Caranya, dengan memberikan latihan melalui kegiatan bersama-sama.
Ketika di rumah, anak-anak dapat dilatih gotong royong dengan rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas rutin yang harus dikerjakan di rumah. Dengan begitu, sang anak mampu merasakan manfaat gotong royong yang lebih bermakna.
Manfaat Gotong Royong pada Anak-anak
Apabila anak-anak terbiasa dengan sikap gotong royong, maka anak tersebut dapat menumbuhkan manfaat yang lebih berharga, seperti:
1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab
Melalui partisipasi dalam kegiatan gotong royong, anak-anak akan belajar untuk bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban mereka. Mereka merasa memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan kebersihan, serta merasa bertanggung jawab untuk membantu sesama.
2. Membangun sikap sosial
Gotong royong melibatkan kerjasama dan interaksi dalam masyarakat. Melalui praktik gotong royong, anak-anak belajar untuk berkomunikasi, bekerjasama, dan membangun hubungan baik dengan orang lain.
Mereka juga belajar untuk memahami perbedaan, menghargai keberagaman, rasa toleransi, dan dapat menyesuaikan sikap sosial langsung di masyarakat.
3. Menumbuhkan solidaritas dan kebersamaan
Dalam gotong royong, setiap anggota masyarakat akan saling membantu dan berkontribusi untuk kepentingan bersama. Anak-anak diajarkan untuk tidak egois dan memikirkan kepentingan orang lain serta memahami bahwa dengan bekerja sama.
Sehingga mereka dapat mencapai lebih banyak hal daripada jika bekerja sendiri dan menumbuhkan solidaritas dan kebersamaan untuk sesama anggota masyarakat.
4. Menumbuhkan rasa empati
Anak-anak akan belajar untuk memahami dan merasakan perasaan serta kebutuhan orang lain. Mereka terlibat dalam situasi di mana mereka harus melihat dari sudut pandang orang lain dan merespons dengan empati.
Hal tersebut dapat membantu atau mengatasi kesulitan orang lain, serta belajar untuk menjadi lebih tergerak terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
5. Meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung
Pekerjaan yang sebelumnya mungkin terasa berat atau sulit untuk ditangani oleh satu individu dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien. Anak-anak belajar bahwa dengan berbagi tugas dan bekerja sama, beban pekerjaan dapat dibagi secara adil di antara anggota keluarga atau masyarakat.
6. Membentuk karakter yang mulia
Gotong royong membantu membentuk karakter mulia pada anak-anak, seperti kejujuran, kerja keras, kesabaran, dan empati. Mereka belajar untuk mengatasi tantangan dan menghadapi kesulitan dengan semangat yang positif.
Cara Mengajarkan Gotong Royong terhadap Anak-anak
Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan oleh orang tua, guru di sekolah, dan antar anak-anak, untuk mengajarkan nilai gotong royong yaitu:
1. Orang tua terhadap anaknya
- Orang tua dapat memberikan contoh yang baik dalam kegiatan gotong royong
- Melibatkan anak dalam aktivitas pekerjaan rumah seperti membersihkan, menyapu halaman dan sebagainya.
2. Guru terhadap siswanya
- Guru dapat memberikan pendidikan karakter terhadap siswanya di sekolah, seperti diskusi, presentasi, atau proyek kolaboratif lainnya.
- Guru dapat membuat kegiatan kelas yang melibatkan siswanya dalam kerja sama tim dari berbagai tugas yang diberikan.
3. Sesama anak-anak
- Bermain bersama-sama adalah salah satu bentuk gotong royong dengan mengandalkan kerja sama yang baik.
- Orang dewasa dapat mengarahkan anak-anak dalam membantu tempat umum, seperti membersihkan masjid, menyapu taman, dan sebagainya.
Demikian artikel tentang manfaat gotong royong serta cara mengajarkannya terhadap anak-anak. Terdapat banyak manfaat dan juga nilai-nilai sosial yang terkandung, yuk ajarkan gotong royong!
(pal/pal)