.webp)
Indonesia akan segera memasuki periode pancaroba. Menurut BMKG, pancaroba diperkirakan berlangsung pada Maret hingga April 2024.
BMKG mengingatkan agar masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba.
"Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es," pesan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin (25/2/2024), dikutip dari rilis resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarau 2024 Mulai Bulan Apa?
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab mengatakan sekarang ini sebagian wilayah di Indonesia sudah masuk periode musim kemarau. Namun, pada saat bersamaan Januari-Februari adalah puncak musim hujan di Indonesia.
"Namun demikian ada beberapa wilayah yang sudah mulai memasuki periode kemarau seperti bulan Februari itu di Aceh, Riau, Sumatra Utara bagian Timur. Karena di daerah itu memang terjadi dua kali musim hujan dan saat ini sudah masuk musim kemarau yang kedua," jelas Fachri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024 melalui YouTube Kemendagri RI pada (5/2/2024), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Dia mengatakan transisi menuju musim kemarau di Indonesia secara umum terjadi pada Mei 2024. Ada beberapa wilayah yang perlu memperoleh perhatian karena curah hujannya yang rendah.
"Kita mulai memasuki transisi ke periode musim kemarau itu pada bulan Mei. Ini daerah-daerah yang perlu menjadi kewaspadaan kita, seperti Jawa Tengah bagian Timur, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, curah hujan sudah dalam kategori rendah di bulan Mei. Ini kaitannya dengan penanaman tanaman pangan," jelasnya.
Dia menyebut, puncak musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada Juli hingga Agustus.
Berdasarkan laporan BMKG Climate Outlook 2024, curah hujan 2024 cenderung lebih basah daripada 2023. Meski begitu, ada pengecualian pada Maret dan Juli.
(nah/nwk)
