Pengertian dan Contoh Syair Berdasarkan Jenis-jenisnya

Ilustrasi anak membaca puisi atau syair Foto: Getty Images/iStockphoto/photosvit

Jakarta -

Syair dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan dalam berbagai imaji dengan indah, seperti diberikan irama, ritme dan sajak, terdapat banyak contoh syair yang bisa kamu pelajari.

Syair terbagi menjadi 5 jenis yaitu panji tentang situasi di istana, syair romantis tentang percintaan, syair kiasan tentang sindiran dari objek tertentu, syair sejarah tentang peristiwa sejarah, dan syair agama tentang dakwah dan ajaran agama.

Pengertian Syair

Syair adalah bagian dari karya sastra atau puisi lama dalam bentuk cerita yang mementingkan irama sajak. Salah satu karya sastra ini yaitu syair berasal dari bahasa Arab yaitu "syu'ur" yang memiliki arti 'perasaan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan penciptaannya ialah membangkitkan imajinasi dari sajak puitis, guna menyampaikan pesan dan nilai-nilai yang ingin disampaikan.

Dalam teks syair, mempunyai rangkain yang terdiri dari 4 bait, setiap bait tersusun atas 4 baris, dan setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, semua baris adalah isi.

Dapat digolongkan dalam bentuk puisi naratif, maksudnya syair memiliki bentuk genre atau pokok puisi yang tertulis Melayu selama periode klasik.

Jenis dan Contoh Syair

Ada banyak contoh syair yang bisa kamu pelajari berdasarkan jenis-jenisnya, adapun jenisnya terbagi menjadi 5 yaitu:

Syair Romantis

Syair romantis tentunya berisi cerita tentang percintaan, biasanya dapat ditemukan tentang cerita alipur laram hikayat atau juga cerita rakyat. Umumnya digunakan untuk menampilkan suasana mengenai kehidupan, agama, cinta, persahabatan, kehidupan, dan tema lainnya.

Contoh:

Syair Bidasari ( Jamilah Hj Ahmad)

Dengarkan tuan suatu riwayat

Raja di desa Negeri Kembayat

Dikarang fakir dijadikan hikayat

Supaya menjadi tamsil ibarat

Ada raja suatu negeri

Sultan halifah akas bestari

Asalnya baginda raja yang bahari

Melimpah ngadil dagang senteri

Hairan orang empunya temasya

Baginda itulah raja perkasa

Sangat tiada merasai susah

Entah pada esok dan lusa

Seri sultan raja bestari

Setelah ia sudah beristeri

Beberapa bulan beberapa hari

Hamilah putri permaisuri

Syair Abdul Muluk

Berhentilah kisah raja Hindustan

Tersebutlah pula suatu perkataan

Abdul Hamid Syah Paduka Sultan

Duduklah Baginda bersuka-sukaan.

Abdul Muluk putera Baginda

Besarlah sudah bangsa muda

Cantik menjelis usulnya syahda

Tiga belas tahun umurnya ada

Parasnya elok amat sempurna

Petak majelis bijak laksana

Memberi hati bimbang gulana

Kasih kepadanya mulia dan hina

Akan Rahma puteri bangsawan

Parasnya elok sukar dilawan

Sedap manis barang kelakuan

Sepuluh tahun umurnya tuan.

Syair Panji

Syair Panji merupakan syair yang bercerita tentang keadaan yang terjadi dalam istana maupun keadaan orang-orang dalam lingkup istana seperti raja, ratu, prajurit ataupun lainnya.

Contoh:

Syair Ken Tambunan

Dengarkan tuan kisa bermula

Citranya ratu dahulu kala

Saban dari batara kala

Negeri besar tidak bercela

Nama negerinya Cempaka Jajar

Tahta kerajaan amatlah besar tidak terbilang rakyat dan laskar

Segenap negeri kedengaran khabar

Beberapa banyak menteri dimati

Takluk kepada ratu yang sakti

Datang menghadap tidak berhenti

Sebilang tahun menghantar upeti

Beberapa raja-raja yang bermahkota

Nunduk hidmat ke bawah tahta

Menghantarkan putrinya emas dan harta

Sekalianlah di bawah titah Sang Nata

Syair Kiasan

Jenis syair kiasan umumnya berisi tentang percintaan burung, buah-buahan, bunga, ikan, dan lainnya.

Syair ini biasanya memiliki kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu dengan menggunakan objek lain seakan-akan seperti peristiwa yang dialami manusia.

Contoh:

Syair Burung Nuri

Paksi Simbangan konon namanya

Cantik dan manis sekalian lakunya

Matanya iritan cemerlang cahaya

Paruhnya gemala tiada taranya

Terbangnya Simbangan berperi-peri

Lintas di kampung Bayan Johari

Terlihatlah kepada putriya Nuri

Mukanya cemerlang manis berseri

Simbangan mengerling ke atas geta

Samalah sama berjumpa mata

Berkorbaran arwah leburlah cinta

Letih dan lesu anggauta

Barangkatlah Nuri masuk peraduan

Melipurkan hati yang sangat rawan

Gundah gulana tidak berketahuan

Seperti orang mabuk cendawan

Syair Sejarah

Syair Sejarah adalah syair yang berisi peristiwa sejarah, seperti peperangan ataupun perjuangan.

Contoh:

Syair Perang Mengkasar/syair Speelman

Bismillah itu suatu firman

Fardulah kita kepadanya iman

Muttasil pula dengan rahman

Hasil maksudnya pada yang budiman

Rahman itu sifat

Tiada bercerai dengan kunhi zat

Nyatanya itu tiada bertempat

Barang yang bekal sukar mendapat

Rahim itu sifat yang sedia

Wajiblah kita kepadanya percaya

Barang siapa yang mendapat dia

Dunia akhirat tiada berbahaya

Al-hamdulillah tahmid yang ajla

Nyatanya dalam kalam Allah ala

Madan terkhusus bagi hak taa ala

Sebab itulah dikarang oleh wali Allah

Syair Agama

Jenis syair ini merupakan syair terpenting, terbagi menjadi 4 yaitu syair sufi, syair tentang ajaran islam, syair riwayat cerita Nabi, dan syair nasehat.

Contoh:

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan tempat berpindah

Di sanalah i'tikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu

ialah perahu tamsil tubuhmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal diammu

Hai muda ari-budiman

hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan