7 Contoh Puisi Lama Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya

ADVERTISEMENT

7 Contoh Puisi Lama Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya

ilham fikriansyah - detikEdu
Selasa, 31 Okt 2023 08:15 WIB
Ilustrasi pantun dan puisi.
Foto: Quinton Coetzee/Unsplash
Jakarta -

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Pada umumnya, puisi berisi kata-kata indah yang mengandung makna yang dalam, sehingga puisi kerap memikat hati para pembaca maupun pendengarnya.

Menurut KBBI daring, puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat, sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Seiring berjalannya waktu, kini puisi dapat dibedakan menjadi dua, yakni puisi lama dan puisi baru. Kali ini, detikEdu akan fokus membahas puisi lama beserta contoh-contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan lengkap mengenai puisi lama di bawah ini.

Pengertian Puisi Lama

Puisi lama adalah jenis puisi yang memiliki aturan dan bermakna. Puisi lama diyakini telah ada sejak zaman dahulu dan sering digunakan saat upacara adat.

ADVERTISEMENT

Mengutip buku Terampil Membaca dan Menulis Puisi oleh Atrianing Yessi Wijayanti, aturan dalam puisi lama berhubungan dengan keterkaitannya pada jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait (bisa 2, 4, ataupun lebih), banyaknya suku kata, rima, dan juga irama.

Selain itu, puisi lama masih terikat dengan watak, sifat, dan adat istiadat zaman dahulu. Puisi jenis ini juga menggambarkan curahan hati (curhat) yang terjadi dan dialami oleh masyarakat pada waktu itu.

Ciri-ciri Puisi Lama

Adapun ciri-ciri khusus dari puisi lama, yakni sebagai berikut:

  • Puisi lama terikat dengan aturan, misalnya: peraturan pada jumlah baris per bait, jumlah suku kata, kalimat, maupun irama.
  • Puisi lama kerap ditemukan dalam bentuk anonim (tidak tertera nama penulis atau pengarangnya).
  • Gaya bahasa puisi lama cenderung statis atau tetap. Selain itu, terdapat pemakaian bahasa klise.
  • Puisi lama masuk kategori sastra lisan. Hal tersebut dikarenakan puisi lama disampaikan atau diajarkan dari mulut ke mulut.

Jenis-jenis Puisi Lama

Puisi lama terdiri dari tujuh jenis. Apa saja jenis-jenis puisi lama? Simak selengkapnya berikut ini:

1. Syair

Syair berasal dari Arab. Ciri khas dari syair yakni terdiri dari empat baris dalam satu bait dengan sajak a-a-a-a. Umumnya syair berisi tentang cerita dengan nasehat di dalamnya.

2. Pantun

Pantun berasal dari bahasa Minangkabau yakni 'Patuntun' yang berarti penuntun. Pantun bersajak a-b-a-b yang mana setiap baris terdiri dari 9-12 suku kata. Dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya disebut isi.

Pantun terdiri dari berbagai macam, mulai dari pantun anak, nasihat, muda-mudi, teka-teki, hingga jenaka.

3. Seloka

Seloka adalah jenis puisi Melayu yang sering disebut dengan pantun berkait, sebab terdiri dari satu bait atau lebih yang masih terkait. Seloka berisi sindiran, ejekan, atau senda gurau yang dinyatakan dalam perumpamaan.

4. Gurindam

Gurindam adalah jenis puisi lama yang berasal dari Tamil (India) yang berisi tentang nasihat, dengan aturan setiap bait terdiri atas 2 baris dan bersajak a-a.

5. Karmina

Karmina atau pantun kilat merupakan salah satu jenis puisi lama yang identik dengan pola sajak lurus, yakni a-a.

6. Mantra

Jenis puisi lama yang satu ini sering dikaitkan dengan hal-hal ghaib. Mantra mempunyai rima dan irama yang bersifat misterius. Bahasa yang digunakan dalam mantra biasanya bermajas metafora dan bersifat esoferik, yakni bahasa khusus yang digunakan antara pembicara dan lawan bicara.

7. Talibun

Sekilas talibun mirip dengan pantun karena memiliki sampiran dan isi. Namun, yang membedakannya adalah talibun mempunyai banyak baris, yakni sekitar 6-12 baris, lalu jumlah baris talibun harus berjumlah genap.

Di dalam talibun, setengahnya merupakan sampiran dan setengahnya lagi adalah isi. Misalnya, jika talibun berisi 6 baris maka 3 baris pertama adalah sampiran dan 3 baris selanjutnya adalah isi dengan menggunakan sajak a-b-c-a-b-c.

Contoh Puisi Lama Berdasarkan Jenisnya

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-cirinya, simak tujuh contoh puisi lama berdasarkan jenis-jenisnya berikut ini:

1. Pantun

Kalau ada kayu patah
Jangan dilempar ke dalam peti
Bila ada ucapku yang salah
Jangan selipkan dalam hati.

2. Karmina

Dahulu perang sekarang pakai peci
Dahulu penuh sayang, sekarang benci

3. Seloka

Jalan lurus ke Payakumbuh
Pergi ke seberang sungai Kampar
Di mana hati tak rapuh
Ibu sedih bapak terkapar

4. Gurindam

Kurang usaha kurang siasat (a)
Apalah daya diri malah tersesat (a)

Barangsiapa tak peduli sembahyang (b)
Macam rumah tiada tiang (b)

Bila suami tak berhati lurus (c)
Istri pun esok semakin kurus (c).

5. Syair

Dahulu kala
Ada sebuah kota
Sebuah negeri yang damai sentosa
Dipimpin sang Raja yang baik nan bijaksana
Rakyatnya begitu bahagia
Semua karena sang Raja yang hebat dan berjasa

6. Talibun

Duduk berpangku menatap purnama
Anak tertawa sambil berlari
Aku pun telah hilang kuasa
Menangkap pesan yang tersirat
Anak cucu hormatilah mama
Agar hilang semua duri
Jangan sampai berbuat dosa
Dan selamat kelak di akhirat

7. Mantra

Sihir lontar pinang lontar
Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

Itu dia tujuh contoh puisi lama beserta pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads