Indonesia memiliki beragam kesenian salah satunya teater. Ragam jenis teater bisa disaksikan mulai dari teater modern hingga tradisional.
Mengutip buku Seni Budaya Semester 2 Kelas X oleh Zackaria S dkk (2017), kesenian teater adalah kegiatan manusia yang menggunakan tubuh atau benda yang dapat digerakkan seperti suara, musik, dan tarian sebagai media utama untuk mengekspresikan cita, rasa, dan karsa seni.
Adapun teater tradisional merupakan bentuk teater yang bersumber, berakar, dan sudah dirasakan kegunaan seninya sebagai milik masyarakat. Teater ini biasanya ditampilkan di depan banyak orang dengan pemain yang banyak pula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa saja jenis-jenis kesenian teater tradisional yang ada di Indonesia? Melansir laman Ditjen SMP Kemendikbud, berikut di antaranya:
Jenis-jenis Teater Tradisional di Indonesia
1. Lenong Betawi
Detikers yang berasal dari suku Betawi tentunya tidak asing dengan teater lenong. Kesenian Lenong Betawi ini adalah perpaduan antara kesenian Gambang Kromong yang dipadukan dengan lawakan para pemain.
Biasanya isi cerita dari teater ini berkisahkan kehidupan sehari-hari. Lenong Betawi ini juga dapat menjadi tontonan yang dapat menghibur karena lawakan-lawakannya.
2. Mendu
Kesenian Mendu berasal dari tanah Sengkubang, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Isi ceritanya dapat berupa dongeng, legenda, hikayat, atau cerita lama.
Salah satu ciri khas yang kental dari seni teater Mendu ini adalah kaya akan improvisasi dan pesan moral mendidik yang disampaikan lewat gerakan dan dialog.
3. Ludruk
Hampir sama dengan Lenong Betawi, Ludruk mengangkat cerita kehidupan sehari-hari. Kesenian tradisional ini dipentaskan secara berkelompok di hadapan khalayak.
Ludruk biasanya disisipi dengan lawakan serta diiringi permainan alat musik tradisional seperti gamelan. Kesan lawak pada Ludruk dapat terlihat dari penggunaan bahasa khas Surabaya yang dapat menghibur penonton.
4. Randai
Randai berasal dari Sumatera Barat dan merupakan seni teater yang kaya akan nilai moral dan sejarah. Tak hanya dialog dan musik, Randai biasanya dipadukan dengan bela diri silat, drama, tari, dan sastra.
Kisah dari sebuah Randai diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemimpin dari pertunjukkan Randai ini disebut sebagai janang.
5. Mamanda
Teater tradisional asal Kalimantan Selatan ini memadukan seni tari, musik, nyanyi, dan peran. Isi cerita biasanya berupa syair, hikayat, hingga lakok karangan dari para pemain.
Di samping sebagai seni tradisional, Mamanda kerap memadukan kesenian populer misalnya musik pop.
6. Makyong
Makyong adalah kesenian tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau. Sebuah Makyong menampilkan tarian, nyanyian, dan lawakan yang membentuk sebuah alur cerita.
Lazimnya, pemain pria dari Makyong akan memakai topeng sedangkan wanita mengenakan pakaian yang gemerlap. Kisah dari sebuah Makyong biasanya mengangkat isu kerajaan yang dibalut oleh cerita dewa dan dewi.
7. Dulmuluk
Kesenian asal Kota Palembang, Sumatera Selatan ini dipengaruhi oleh syair Abdul Muluk. Sehingga pertunjukannya identik dengan musik gambus, elemen peragaan, dan terbangan.
Selain itu, ciri khas yang terlihat dari Dulmuluk ini adalah penggunaan pantun dan syair dalam dialog, juga peran wanita yang dimainkan oleh laki-laki.
Nah, itulah jenis-jenis teater tradisional yang ada di Indonesia. Mana teater yang pernah detikers tonton?
(cyu/faz)