Studi: Orang Berpenghasilan Rendah Lebih Butuh Main ke Tempat Rekreasi Alam

ADVERTISEMENT

Studi: Orang Berpenghasilan Rendah Lebih Butuh Main ke Tempat Rekreasi Alam

Trisna Wulandari - detikEdu
Senin, 12 Feb 2024 10:00 WIB
Perkebunan sayur di lahan kawasan pengunungan. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Orang berpenghasilan rendah lebih butuh main ke tempat rekreasi alam. Studi menegaskan, titik atraksi alam ini harus bisa diakses dengan transportasi publik. Foto: Ilustrasi perkebunan sayur di pegunungan. (dikhy sasra)
Jakarta -

Peneliti mendapati orang dengan penghasilan rendah lebih butuh main ke tempat rekreasi alam di sekitar. Akses mudah ke lokasi atraksi alam dengan transportasi publik juga berperan penting untuk memenuhi kebutuhan tersebut, termasuk pada akhir pekan.

"Khususnya pada orang dengan penghasilan rendah, informasi terkait rekreasi alam sekitar dan aksesibilitasnya dengan transportasi publik punya peran penting. Karena itu, area tersebut juga semestinya dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi publik pada akhir pekan," kata Leonie Fian, peneliti dari University of Vienna, dikutip dari laman resminya.

Pentingnya Tempat Rekreasi Alam dengan Akses Mudah

Penelitian Fian dan rekan-rekan mensurvei 2.300 orang di Austria, baik orang dengan penghasilan rendah maupun tinggi. Studi sebelumnya menunjukkan, orang dengan penghasilan rendah berisiko tinggi menderita masalah mental seperti depresi dan kecemasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menguranginya, salah satu langkah yang bisa dicoba yakni menghabiskan waktu di tengah alam. Langkah ini berkaitan dengan penurunan tingkat stres, fungsi imun yang membaik, fungsi kognitif yang meningkat, dapat tidur lebih baik, dan kepuasan hidup lebih baik.

Studi Fian dan rekan-rekan menunjukkan, orang dengan pendapatan lebih tinggi punya kebugaran lebih baik, terlepas dari seberapa sering ia mengunjungi tempat atraksi alam. Sementara itu, kebugaran orang berpenghasilan rendah dan yang termiskin rupanya lebih tinggi bagi mereka yang sering mengunjungi atraksi alam.

ADVERTISEMENT

Orang yang lebih miskin tetap mengunjungi atraksi alam beberapa kali seminggu ditemukan punya tingkat kebugaran hampir sama dengan subjek penelitian yang paling kaya. Pola ini tampak di perkotaan Vienna maupun Austria secara keseluruhan.

Lingkungan Hijau dan Tempat Main Hijau

Peneliti menekankan, temuan mereka tidak berhubungan dengan seberapa hijau lingkungan sekitar warga. Ini artinya, studi mereka mendapati, mengunjungi tempat hijau lebih berperan daripada memiliki tempat tinggal yang hijau.

Di sisi lain, berdasarkan perspektif kesehatan masyarakat, pembangunan permukiman yang lebih hijau sama pentingnya dengan pembangunan area rekreasi alam. Pendiriannya penting untuk memastikan atraksi publik tersebut bisa diakses dan dipakai warga, khususnya bagi warga yang kurang beruntung di aspek sosioekonomi.




(twu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads