5 Fakta Menarik Seputar Cap Go Meh, Perayaan setelah Tahun Baru Imlek

ADVERTISEMENT

5 Fakta Menarik Seputar Cap Go Meh, Perayaan setelah Tahun Baru Imlek

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 11 Feb 2024 11:00 WIB
Seorang anak berjalan di antara pernak pernik Imlek di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Pernak-pernik Imlek seperti angpau, hiasan dinding, barongsai mini, lampion, pohon dan aksesoris lainnya tersebut dijual seharga Rp10.000 hingga Rp5 juta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Spt.
Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Foto: ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA
Jakarta -

Tahun Baru Imlek mempunyai sederet perayaan menarik yang bisa dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya adalah Cap Go Meh, sebuah perayaan yang digelar setelah Hari Raya Imlek.

Biasanya Cap Go Meh diperingati pada hari ke-15 setelah Imlek. Cap Go Meh sendiri berasal dari dialek Hokkien yang mempunyai arti malam ke-15.

Hampir mirip dengan perayaan Tahun Baru Imlek, pada momen Cap Go Meh detikers bisa menemukan berbagai rangkaian acara menarik. Selain itu, Cap Go Meh memiliki banyak makna tersendiri lho. Apa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir laman Indonesia Travel, berikut 4 fakta menarik tentang Cap Go Meh yang harus detikers ketahui!

Fakta Menarik Seputar Perayaan Cap Go Meh

1. Ritual Penghormatan Dewa Thai Yi

Detikers tahu tidak? Ternyata Cap Go Meh awalnya merupakan ritual untuk menghormati Dewa Thai Yi. Tradisi ini sudah ada sejak pemerintahan Dinasti Han pada abad ke-17.

ADVERTISEMENT

Cap Go Meh pada masa itu dijadikan momen sakral karena dilakukan secara tertutup di istana dan dihadiri para raja. Setelah masa pemerintahan Dinasti Han berakhir, perayaan Cap Go Meh kini dirayakan oleh masyarakat luas.

2. Festival Lampion

Festival lampion pasti selalu ada di setiap perayaan Cap Go Meh. Oleh karena itu, Cap Go Meh identik dengan gemerlap lampion yang menghiasi rumah-rumah masyarakat China dan bangunan lainnya.

Lampion dipilih karena mempunyai simbol keberuntungan dan warna merahnya menunjukkan lambang kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Selain itu, kemeriahan festival lampion dipercayai masyarakat China sebagai jalan untuk memberi rezeki dan menerangi kehidupan mereka.

3. Mie Panjang Umur

Pernah mendengar mie panjang umur? Makanan ini menjadi salah satu hidangan wajib selama perayaan Cap Go Meh. Mie panjang umur memiliki makna bahwa panjangnya mie adalah harapan agar diberi kesehatan dan umur yang panjang.

Selain mie panjang umur, hidangan lainnya yang identik dengan Cap Go Meh adalah lontong Cap Go Meh. Pilihan hidangan ini muncul sebagai pengganti yuanxiao yang jarang ditemukan karena terbuat dari tepung beras. Sehingga, masyarakat saat ini membuatnya dalam versi lontong.

4. Pertunjukkan Barongsai

Perayaan Cap Go Meh semakin meriah dengan adanya tarian barongsai. Tak cuma ditunggu oleh warga China, pertunjukkan barongsai menjadi hiburan favorit masyarakat luas.

Barongsai ini pun memiliki makna yakni harapan agar bisa mengusir hal negatif serta membawa kesuksesan dan keberuntungan. Pertunjukan barongsai biasanya dilakukan di sebuah lapangan atau secara arak-arakan.

5. Arak-arakan Patung Dewa

Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh juga digelar dengan meriah. Misalnya seperti perayaan di Palembang, Sumatera Selatan, dan Pulau Kemaro.

Di wilayah tersebut, masyarakat setempat biasanya merayakannya dengan menampilkan arak-arakan berisi patung dewa juga pertunjukkan budaya dan tari dan masyarakat sekitar.

Nah itulah fakta-fakta seputar Cap Go Meh. Menurut detikers, mana yang paling menarik?

(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads