Peneliti yakin telah menemukan bangkai pesawat dari Amelia Earhart yang hilang 87 tahun lalu. Penerbang perempuan tersebut hilang pada 1937 dalam penerbangan lintas benua menuju Pulau Howland di Samudra Pasifik dari AS dan Papua Nugini.
Amelia Earhart adalah perempuan pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik pada 1932. Ia dikenang sebagai sosok yang mendorong perempuan untuk mengejar berbagai kesempatan, termasuk di bidang penerbangan.
Hilangnya Amelia Earhart
Earhart terbang dengan pesawat Lockheed 10-E Electra mesin ganda pada 1 Juni 1937 bersama navigator Fred Noonan dari Oakland, California, AS. Kurang dari satu bulan, mereka sampai di Lae, Papua Nugini.
Setelah terbang 22.000 mil, Earhart dan Noonan harus terbang 2.500 mil untuk sampai di Pulau Howland, pulau sangat kecil di Samudra Pasifik. Mereka semestinya mendarat di sana dan mengisi bahan bakar, dikutip dari Encyclopaedia Britannica.
Kurang bahan bakar, langit mendung, dan masalah transmisi diperkirakan menyebabkan Earhart dan Noonan tidak sampai di tujuan mereka. Pencarian di laut dan udara pun dilakukan AS.
Penerbang yang tidak ditemukan tersebut dinyatakan meninggal pada 5 Januari 1939. Pemerintah AS menyatakan Earhart dan Noonan kehabisan bahan bakar dan jatuh ke lautan lepas.
Namun, tidak ditemukannya Earhart dan Noonan memicu spekulasi lain. Sejumlah orang percaya keduanya mencapai Nikumararo, pulau tidak berpenghuni tempat ditemukannya perkakas dan puing-puing pesawat. Earhart juga diperkirakan agen rahasia AS yang ditawan Jepang karena mencoba memata-matai pulau yang diduduki Jepang.
Teori bahwa pesawat Earhart dan Noonan kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar dekat Pulau Howland didukung Dorothy Cochrane, kurator Departemen Aeronautika, Smithsonian National Air and Space Museum, AS.
"Berdasarkan kekuatan panggilan radio ke USCG (US Coast Guard) Itasca, yang menunggu di Pulau Howland, Amelia Earhart dan Fred Noonan tidak jauh dari pulau itu. Earhart mengatakan 'Kami tampaknya sudah di (We must be on you...)' sebelum menghilang," jelas Cochrane pada BBC Future.
"Tragisnya, mereka tampaknya tidak bisa menemukan pulau kecil itu sebelum lompat dari Electra ke Samudra Pasifik," imbuhnya.
Penemuan Terduga Gambar Bangkai Pesawat Amelia Earhart
Peneliti menemukan terduga bangkai pesawat Lockheed 10-E Electra di kedalaman 4.877 meter dari permuaan Samudra Pasifik. Dikutip dari BBC, penemuan pesawat kecil ini menggunakan pencitraan sonar, yaitu memetakan dasar samudra menggunakan gelombang bunyi.
Potongan kisah dan gambar penelitian tersebut diunggah di Instagram Deep Sea Vision, perusahaan eksporasi samudra, pada Sabtu (27/1/2024).
"Deep Sea Vision memindai lebih dari 5.200 mil persegi (13.468 km persegi) dasar samudra dengan 16 kru dan Kongsberg Discovery HUGIN 6000, drone bawah laut tanpa awak paling canggih, sebelum menemukan apa yang mungkin merupakan Lockheed 10-E Electra milik penerbang Amerika," bunyi pos tersebut.
Ahli Penerbangan: Lakukan Penelitian Lebih Lanjut
Sementara itu, Cochrane tidak serta merta yakin gambar bangkai pesawat yang ditemukan Deep Sea Vision (DSV) merupakan bangkai pesawat Earhart. Sebab, saat ini buktinya hanya pencitraan sonar.
"Memfoto objeknya akan sangat membantu identifikasi pesawat tersebut lebih lanjut," ucapnya.
"Saya rasa DSV mencari dekat Pulau Howland dan percaya mereka akan membuat ekspedisi lain untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut," sambung Cochrane.
Sedangkan pendiri The International Group for Historic Aircraft Recovery, Richard Gillespie, mendukung teori Earhart dan Noonan terdampar di Nikumaroro. Berdasarkan temuan artefak dari 12 ekspedisi Gillespie dan timnya dalam pencarian pesawat Earhart, ia meyakini Earhart meninggal di Nikumaroro.
Lebih lanjut, ia meyakini gambar pencitraan sonar Deep Sea Vision bukanlah pesawat Earhart. Sebab, sayap pesawatnya tidak 'membalik' (swept back) sehingga lebih mirip pesawat jet Angkatan Laut AS.
"Itu pastinya bukan Lockheed Electra, dan bukan saya saja yang berpikir demikian," katanya.
"Ahli sonar manapun akan mengatakan bahwa satu gambar bersemut tidak lantas mengungkap apa-apa," imbuhnya.
Emilia Earhart dikenang sebagai penerbang perempuan yang menginspirasi calon pilot muda. Penelitian diharapkan membuka jalan dalam menyibak misteri menghilangnya Earhart dan Noonan sebagai bagian sejarah penerbangan dunia.
Simak Video "Video: Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih di Ciampea Bogor"
(twu/nwy)