Kisah Kota Rungholt yang Hilang dalam Satu Malam, Kini Ditemukan

ADVERTISEMENT

Kisah Kota Rungholt yang Hilang dalam Satu Malam, Kini Ditemukan

Martha Grattia - detikEdu
Senin, 05 Jun 2023 19:00 WIB
Kendaraan survei ringan memungkinkan pemetaan magnetik skala besa dari jejak budaya  Kota Rungholt  yang tersembunyi di bawah permukaan dataran pasang surut.
Kendaraan survei ringan memungkinkan pemetaan magnetik skala besa dari jejak budaya yang tersembunyi di bawah permukaan dataran pasang surut. Foto: Drik Bienen-Scholt
Jakarta -

Kota Rungholt, salah satu kota legendaris yang ditelan lautan, untuk pertama kalinya ditemukan oleh para arkeolog. Bagaimana kisahnya?

Kota Rungholt merupakan kota yang diperkirakan berkembang sangat pesat di lepas pantai Jerman utara. Namun pada tahun 1362, kota ini ditelan oleh Laut Utara dalam satu malam setelah badai besar, seperti dikutip dari Science Alert.

Penemuan Kota Hilang setelah 660 Tahun

Bingkai metal khusus memungkinkan penggalian arkeologi 1 meter persegi di area lumpur dataran pasang surut. Temuan terkait Kota Rungholt digali dan didokumentasikan saat air surut.Bingkai metal khusus memungkinkan penggalian arkeologi 1 meter persegi di area lumpur dataran pasang surut. Temuan terkait Kota Rungholt digali dan didokumentasikan saat air surut. Foto: Ruth Blankenfeldt

Gundukan sepanjang 1,9 kilometer ditemukan di sekitar pulau yang dikenal sebagai Sudfall. Sejumlah arkeolog semula menemukan gundukan dari Abad Pertengahan ini setelah memetakan situs tersebut dengan survei geofisika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak arkeolog memperkirakan, gundukan ini merupakan Kota Rungholt yang ditelan oleh Laut Utara 600 tahun yang lalu.

Dennis Wilken, ahli geofisika di Kiel University mengungkapkan bahwa sisa-sisa pemukiman Kota Rungholt tertimbun lumpur. Penemuannya di area yang luas tersebut menggunakan metode geofisika gradiometri magnetik, induksi elektromagnetik, dan seismik, seperti dikutip dari situs resmi Johannes Gutenberg-Universitat Mainz.

ADVERTISEMENT

Sisa-sisa Gereja hingga Sistem Drainase

Penelitian pada salah satu bagian gundukan menunjukkan struktur yang diperkirakan sebagai fondasi gereja. Ukurannya sekitar 40 m x 15 m.

Arkeolog Bente Sven Majchczack dari ROOTS Cluster of Excellence, Kiel University mengatakan, berdasarkan temuan tersebut, gereja di Rungholt ini menjadi bagian jajaran gereja besar di Frisia Utara.

"Ciri khusus penemuan ini terletak pada signifikansi gereja sebagai pusat struktur pemukiman, yang dalam ukurannya harus ditafsirkan sebagai paroki dengan fungsi yang lebih tinggi," kata Majchczack.

Area gundukan penelitian yang lebih dari 10 km sejauh ini meliputi temuan sistem drainase sistematis, tanggul laut dengan pelabuhan gerbang pasang surut, dua gereja yang lebih kecil, dan satu gereja utama besar.

Dr Hanna Hadler dari di Institut Geografi, Johannes Gutenberg-Universitat Mainz menjelaskan bahwa pemukiman Abad Pertengahan di bawah area lumpur pantai ini sudah sangat terkikis. Kerap kali, sisa-sisanya sama sekali habis dan terdeteksi sebagai jejak negatifnya.

"Kondisi ini juga sangat jelas terlihat di sekitar lokasi gereja itu, jadi kami sangat perlu mengintensifkan penelitian di sini," kata Hadler.

Kisah Kota Rungholt Hilang dalam Satu Malam

Kota Rungholt disebut-sebut hilang ditelan lautan setelah badai besar sebagai hukuman atas dosa penduduknya. Dosa-dosa penduduknya antara lain mabuk, tidak beriman, dan pamer kekayaan.

Pada malam Natal, sekelompok anak muda mabuk memaksa seorang pendeta untuk memberikan babi sakramen terakhir di penginapan setempat.

Sang pendeta dikisahkan pergi ke gereja setelahnya. Di sana, ia berdoa dan meminta Tuhan untuk menghukum para pemuda itu. Pendeta ini kemudian meninggalkan kota ini keesokan harinya.

Tak lama kemudian, datang badai besar melanda dan menghabiskan Kota Rungholt ini dari muka Bumi. Dari situ, terciptalah legenda Abad Pertengahan bahwa suara lonceng menara Rungholt bisa terdengar dari kedalaman Laut Utara.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads