Hasil studi Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menunjukkan 2.048.675 lebih tenaga kerja asing bekerja di sana per Oktober 2023. 2 Juta lebih pekerja asing ini merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Jepang.
Krisis kependudukan di Jepang membuat tenaga kerja dalam negeri menurun. Dikutip dari The Japan Times, penduduk Jepang termasuk residen asing per 1 Januari 2023 sebanyak 125.416.877 orang, turun 511.000 orang dari 2022.
Di sisi lain, krisis kependudukan Jepang tersebut membuka peluang tenaga kerja asing untuk bekerja di sana. Termasuk di antaranya yaitu tenaga kerja asal Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga negara Indonesia yang bekerja di Jepang juga melonjak naik hingga 56 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dikutip dari CNBC Indonesia, jumlahnya mencapai 121.504 orang.
26,5 Persen dari total pekerja asing di Jepang tinggal di Tokyo. Jumlahnya mencapai 542.992 orang.
Pekerja Asing di Jepang Meningkat
Vietnam menjadi negara dengan pekerja asing terbanyak di Jepang selama 4 tahun berturut-turut. Jumlahnya meliputi 25,3 persen dari total pekerja asing di Jepang. Melampaui Indonesia, pekerja asing asal Vietnam di Jepang mencapai 518.364 orang.
Jumlah pekerja asing asal Vietnam di Jepang disusul pekerja asal China, yakni 397.918 orang. Sedangkan Filipina menyumbang tenaga kerja sebanyak 226.848 orang ke Jepang.
Sedangkan pekerja asing asal Myanmar per Oktober 2023 tercatat sebanyak 71.188 orang. Angka ini meningkat 49,9 persen dari tahun sebelumnya.
Perlu digarisbawahi, studi tersebut menggunakan data dari tempat kerja di sektor swasta. Personel militer maupun kontraktor AS di Jepang tidak termasuk penelitian ini, meskipun berlokasi di tengah warga sipil dan bukan pangkalan militer.
AS sendiri menyumbang 34.861 tenaga kerja ke Jepang. Sedangkan Inggris di posisi selanjutnya mengirim 12.945 tenaga kerja ke Negeri Sakura.
(twu/nwk)