6 Wilayah di Bumi yang Tak Layak Huni, Ada Pulau Ular

ADVERTISEMENT

6 Wilayah di Bumi yang Tak Layak Huni, Ada Pulau Ular

Fahri Zulfikar - detikEdu
Minggu, 04 Feb 2024 10:00 WIB
Gurun Danakil, Euthopia
Foto: Vivien Cumming/BBC Travel/Gurun Danakil
Jakarta -

Luas daratan Bumi diperkirakan sekitar 148,9 juta km persegi dan dihuni oleh 8 miliar manusia. Namun, ternyata tidak semua daratan tersebut layak huni bagi manusia. Lantas wilayah mana saja yang tak layak huni?

Ada beberapa alasan mengapa sebuah wilayah di Bumi tidak layak huni. Salah satunya karena cuaca atau suhu ekstrem yang tidak memungkinkan makhluk hidup untuk bertahan.

Contohnya adalah wilayah laut dalam Palung Mariana. Hanya ada sebagian hewan dan tumbuhan yang sanggup hidup di sana dan telah berevolusi secara fisik dari makhluk lain yang terjangkau oleh Matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini beberapa wilayah lain di Bumi yang tak layak huni bagi manusia, menurut data A-Z Animals.


6 Wilayah di Bumi yang Tak Layak Huni


1. Gurun Danakil

Danakil adalah gurun terpanas yang ada di Bumi. Terletak di timur laut Ethiopia, gurun ini sering kali berada di atas suhu 122 derajat Celsius. Wilayah ini bahkan telah dikenal lebih mirip Mars dibandingkan planet Bumi.

ADVERTISEMENT

Mayoritas pemandangan di Gurun Danakil berwarna oranye dan kuning. Warna tersebut disebabkan oleh pembakaran garam dan asam sulfat di ladang panas bumi Dallol di dalam cekungan.

Meskipun terdapat kehidupan mikroba di bagian lain gurun ini, kolam panas bumi yang berisi cairan mendidih sama sekali tidak mendukung kehidupan apa pun.

2. Sebagian Besar Antartika

Sebaliknya, tempat dengan suhu terdingin juga tak ramah bagi kehidupan terutama manusia. Meski ada beberapa kamp manusia dan wisatawan yang berkelana, tapi sebagian besar Antartika tidak dapat dihuni karena suhunya di bawah titik beku.

Di Antartika, ada sebuah tempat bernama Lembah Drys yang belum pernah mengalami hujan selama lebih dari 2 juta tahun. Lembah dataran tinggi ini memiliki udara yang sangat kering sehingga curah hujan tidak pernah turun.

3. Puncak Gunung Everest di Perbatasan China dan Nepal

Tak hanya sangat dingin, wilayah ini juga merupakan salah satu tempat tertinggi di Bumi. Titik tertinggi di Gunung Everest hampir 9,1 kilometer dan menjadikannya gunung tertinggi di dunia.

Puncak tertinggi gunung ini sering dijuluki sebagai "zona kematian". Sebab, jika tangki oksigen habis, maka manusia akan mati karena kekurangan udara. Hal ini diperparah dengan tekanan udara di ketinggian yang hanya 1/3 dari tekanan di permukaan laut.

Faktanya, tidak ada cara untuk menyelamatkan seorang pendaki dengan helikopter setelah mereka sudah lebih dari setengah perjalanan mendaki Everest.

4. Gurun Atacama di Chili

Gurun Atacama adalah salah satu tempat terkering di Bumi, dengan curah hujan hanya turun beberapa kali setiap 40 tahun. Wilayah ini 50 kali lebih kering dibandingkan Death Valley di California dan lebih dari 500 tahun berlalu tanpa setetes pun curah hujan.

Pada 2015, hujan turun untuk pertama kalinya dalam 500 tahun di inti gurun. Alih-alih menyebabkan berkembangnya kehidupan, hal ini malah membunuh sebagian besar populasi mikroba di wilayah tersebut. Mikroba ini sangat beradaptasi dengan lingkungan kering sehingga mereka meledak ketika terkena air.

5. Danau Natron di Tanzania

Danau ini memiliki air berwarna merah, yang berasal dari cyanobacteria yang tumbuh subur di dalam air.

Di danau ini, semuanya akan mengapur kecuali flamingo yang menyentuhnya. Selain itu, suhu air juga bisa naik hingga 60 derajat Celsius.

6. Pulau Ular di Brasil

Satu pulau di lepas pantai Brasil ini penuh dengan berbagai jenis ular yang mematikan. Di dalam pulau Ilha Queimada Grande ini, terdapat ular berbisa emas lancehead, yang merupakan hewan endemik pulau.




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads