Menghabiskan waktu di alam bisa jadi momen yang menyenangkan. Tapi tahukah kamu, berjalan-jalan di alam juga bisa meningkatkan fokus? Penelitian baru dari peneliti psikologi Universitas Utah, Amerika Serikat menunjukkan bukti berjalan-jalan di alam berdampak baik untuk otakmu.
Tim peneliti Amy McDonnell dan David Strayer menggunakan electroencephalography (EEG), yang mencatat aktivitas listrik di otak dengan cakram kecil yang ditempelkan di kulit kepala, untuk mengukur tingkat fokus partisipan.
Banyak peneliti menduga kebutuhan utama akan alam sudah tertanam dalam DNA manusia. Semakin berkurangnya akses terhadap alam akan membahayakan kesehatan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada gagasan yang disebut biofilia yang pada dasarnya mengatakan bahwa evolusi kita selama ratusan ribu tahun telah membuat kita memiliki lebih banyak hubungan atau kecintaan terhadap makhluk hidup alami," kata Strayer dalam Science Daily dikutip Jumat (2/2/2024).
"Dan lingkungan perkotaan modern kita telah menjadi hutan kota yang lebat dengan telepon seluler, mobil, komputer, dan lalu lintas, kebalikan dari lingkungan restoratif semacam itu,"sambungnya.
Minta Peserta Jalan Kaki Selama 40 Menit
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2022 antara bulan April dan Oktober ini menganalisis data EEG yang direkam pada masing-masing 92 peserta sebelum dan sesudah mereka berjalan kaki selama 40 menit.
Setengahnya berjalan melalui Red Butte, arboretum di kaki bukit sebelah timur universitas, dan setengah lagi melalui kampus kedokteran yang dipenuhi aspal di dekatnya.
"Kami memulai dengan meminta peserta melakukan tugas kognitif yang sangat menguras tenaga, yaitu mereka menghitung mundur dari 1.000 dan ini sangat sulit," kata McDonnell.
"Tidak peduli seberapa bagus Anda dalam matematika mental, itu akan sangat menguras tenaga setelah 10 menit. Dan setelah itu, kami memberi mereka tugas perhatian," imbuhnya.
Partisipan dipilih secara acak untuk berjalan melalui bagian arboretum yang paling sedikit pembangunannya atau melalui kampus kedokteran dan tempat parkir yang berdekatan. Kedua rute menempuh jarak dua mil dengan jumlah peningkatan ketinggian yang sama.
Jalan Kaki di Alam Lebih Fokus Dibandingkan di Kota
Hasilnya, peserta yang berjalan di alam menunjukkan tingkat fokus yang lebih tinggi dibandingkan peserta yang berjalan di wilayah perkotaan.
"Para peserta yang berjalan di alam menunjukkan peningkatan fokus eksekutif mereka terhadap tugas tersebut, sedangkan para pejalan kaki di perkotaan tidak, jadi kami tahu bahwa ada sesuatu yang unik tentang lingkungan yang Anda jalani," kata McDonnell.
Nah detikers, sudah kamu berjalan-jalan di alam hari ini?
(nir/pal)