Mengenal Gangguan Kecemasan Sosial pada Remaja, Siswa Harus Tahu!

ADVERTISEMENT

Mengenal Gangguan Kecemasan Sosial pada Remaja, Siswa Harus Tahu!

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 31 Jan 2024 09:00 WIB
ilustrasi anak depresi
Ilustrasi anak mengalami gangguan kecemasan. Foto: iStock
Jakarta -

Remaja merupakan fase kehidupan di mana seseorang mulai mengenal berbagai emosi, perasan, dan pikiran. Pada fase ini, secara tidak sadar remaja merasakan gangguan kecemasan yang bisa mempengaruhi kesejahteraan mentalnya.

Lalu apa sih sebenarnya gangguan kecemasan itu? American Psychiatric dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 (DSM-5) menjelaskan gangguan kecemasan sosial kerap ditandai dengan rasa takut yang intens.

Survei menyebutkan bila gangguan mental yang paling banyak dialami oleh remaja adalah gangguan cemas yang mencapai angka 3,7%. Remaja yang mengalami ini seringkali takut dihakimi, diejek, hingga dipermalukan depan orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga mereka cenderung menghindari situasi sosial karena merasa gugup. Menyeramkannya, remaja bisa mengkhawatirkan hal ini selama berminggu-minggu bahkan sampai menghindari situasi untuk bertemu orang lain.

Untuk mengenal lebih lanjut terkait gangguan kecemasan sosial pada remaja, berikut gejala dan dampak yang mungkin timbul dikutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) selengkapnya.

ADVERTISEMENT

Gejala Gangguan Kecemasan Sosial pada Remaja

  1. Takut melakukan aktivitas sosial sehari-hari terutama bertemu dengan orang lain.
  2. Memiliki kekhawatiran yang berlebihan terhadap kegiatan sosial, termasuk kumpul keluarga.
  3. Takut dihakimi atau dikritik orang lain.
  4. Menghindari berbagai hal yang dinilai bisa memalukan dan terlihat tidak kompeten di depan umum.
  5. Ketika berhadapan dengan publik wajah akan memerah, berkeringat, dan gugup berlebihan.
  6. Takut untuk memasuki ruangan yang penuh orang terlebih asing.
  7. Menghindari kontak mata ketika berbicara karena kurang percaya diri.
  8. Berperilaku aneh, misalnya mencuci tangan berkali-kali.
  9. Cenderung terikat pada sesuatu dan bisa kehilangan kendali.
  10. Sering bermimpi buruk karena terlalu banyak berpikir (overthinking).
  11. Mulai menyakiti serta menyalahkan diri sendiri.

Dampak Gangguan Kecemasan Sosial pada Remaja

1. Melemahkan sistem imun tubuh: Ketika gangguan kecemasan datang, timbullah stres dan hormon yang berlebihan. Sehingga detak jantung dan laju pernapasan bisa mencegah otak memproduksi oksigen lebih banyak.

Sehingga mereka akan diam dan terpaku seakan tidak ada orang lain dan sekitarnya. Alasannya karena sistem kekebalan tubuh tidak dapat menerima sinyal otak dengan baik.

2. Masalah pencernaan: Gangguan kecemasan bisa mempengaruhi sistem pencernaan dan sistem ekskresi. Sehingga remaja bisa sering merasa mual, sakit perut, diare, dan masalah pencernaan lainnya.

3. Masalah pernapasan: Remaja dengan gangguan kecemasan membuat pernapasan menjadi pendek atau sangat cepat.

4. Masalah pada saraf pusat: Pada jangka waktu lama, gangguan kecemasan bisa menyebabkan otak melepaskan hormon secara tidak teratur. Akibatnya bisa timbul gejala depresi, sakit kepala, dan sering pusing.

5. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular: Ketika serangan panik datang, tak jarang mereka ikut merasakan nyeri dada karena jantung berdetak cepat.

6. Menurunkan kualitas tidur: Karena terus merasa cemas, remaja terus berpikir tentang berbagai hal. Sehingga mereka tidak bisa tidur secara nyenyak dan bisa merasa lelah saat bangun di pagi hari.

7. Terganggunya saluran reproduksi: Gangguan kecemasan pada remaja perempuan dapat memengaruhi kesuburan mereka karena peningkatan kortisol dan penurunan kadar hormon reproduksi. Sehingga siklus menstruasi juga ikut berimbas.

Faktanya sulit untuk mengetahui gangguan kecemasan sosial benar-benar kita alami atau tidak. Jadi, bila kamu merasakan salah satunya dan semakin sulit untuk mengatasi situasi jangan ragu mencari pertolongan profesional ya!




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads