Sejarah 24 Januari Jadi Hari Pendidikan Internasional

ADVERTISEMENT

Sejarah 24 Januari Jadi Hari Pendidikan Internasional

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 24 Jan 2024 11:30 WIB
Ilustrasi Pelajar SD, Ilustrasi sekolah dasar, ilustrasi pelajar
Tanggal 24 Januari diperingati sebagai Hari Pendidikan Internasional. Tahun ini, hari internasional tersebut menyorot isu ujaran kebencian dan kekerasan. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menjadikan tanggal 24 Januari sebagai peringatan Hari Pendidikan Internasional. Pada 2024, UNESCO mendedikasikan Hari Pendidikan Internasional untuk memperingati peran penting pendidikan dan guru dalam melawan ujaran kebencian (hate speech).

Dikutip dari laman UNESCO, isu ujaran kebencian menjadi sorotan Hari Pendidikan Internasional tahun ini mengingat fenomenanya dalam beberapa tahun terakhir. Eskalasi isu ini salah satunya dipicu penggunaan media sosial sehingga merusak tatanan masyarakat.

Peningkatan fenomena ujaran kebencian dibarengi dengan konflik kekerasan dan peningkatan diskriminasi, rasisme, dan xenofobia (ketakutan terhadap orang asing-red). Dampak kekerasan tersebut melampaui batasan apa pun di dunia siber maupun tatap muka, baik berdasarkan geografi, gender, ras, agama, hingga politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut UNESCO, pendidikan adalah kunci upaya komitmen aktif terhadap perdamaian untuk melawan fenomena ujaran kebencian dan kekerasan lainnya. Pandangan ini sesuai dengan Rekomendasi UNESCO mengenai Pendidikan untuk Perdamaian, Hak Asasi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan.

UNESCO menjelaskan, pembelajaran untuk perdamaian harus bersifat transformatif. Pembelajaran untuk perdamaian harus dapat membantu memberdayakan siswa dengan pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan keterampilan serta perilaku yang mendukung mereka jadi agen perdamaian di lingkungannya.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Pendidikan Internasional

Tanggal 24 Januari diperingati sebagai Hari Pendidikan Internasional sejak penetapannya oleh Majelis Umum PBB pada 3 Desember 2018. Hari internasional ini bertujuan untuk merayakan peran pendidikan bagi perdamaian dan pembangunan.

Hari Pendidikan Internasional dirayakan berdasarkan adopsi resolusi 73/25 "Hari Pendidikan Internasional" oleh Majelis Umum PBB. Resolusi ini disusun bersama oleh Nigeria dan 58 negara anggota lain.

Resolusi Hari Pendidikan Internasional merupakan komitmen politik negara-negara penyusunnya untuk melakukan tindakan-tindakan transformatif di bidang pendidikan. Harapannya, terwujud pendidikan yang inklusif, adik, dan berkualitas bagi siapapun.

Resolusi ini juga jadi penegasan komunitas internasional bahwa pendidikan berperan penting dalam membangun masyarakat berkelanjutan, berketahanan, dan berkontribusi terhadap pencapaian semua Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam resolusi tersebut dijelaskan, peringatan Hari Pendidikan Internasional diharapkan dilaksanakan oleh negara anggota, organisasi sistem PBB, masyarakat sipil, organisasi nonpemerintah, institusi akademik, hingga sektor swasta.

Peringatan Hari Pendidikan Internasional diharapkan meningkatkan kerja sama bidang SDG ke-4, yakni pendidikan yang berkualitas. Dalam hal ini, semua pihak diminta berkontribusi untuk memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan setara, serta mendukung kesempatan pembelajaran sepanjang hayat untuk semua.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads